Jakut Masuk Nominasi TPKAD Award Tingkat Nasional

1277
×

Jakut Masuk Nominasi TPKAD Award Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Program gerakan menabung dengan sampah yang diterapkan di lingkungan sekolah SDN Rawa Badak Utara 01, Kecamatan Koja terpilih sebagai salah satu nominasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award tingkat nasional. Mengelola sampah langsung dari sumbernya dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse dan recycle sebagai upaya mengurangi sampah sekaligus bernilai ekonomis.

Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kepercayaan kepada Jakarta Utara untuk mewakili DKI Jakarta dalam rangkaian penilaian TPKAD Award tingkat nasional.

“Hari ini, tim penilai hadir untuk melihat secara langsung penerapan program gerakan menabung dengan sampah di Jakarta Utara. Kami akan terus berupaya mengurangi sampah dari sumbernya,” ujarnya saat menerima tim penilai TPKAD Award di Ruang pola, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (6/8/19).

Ia berharap Jakarta Utara dapat memberikan yang terbaik untuk DKI Jakarta.

“Jakarta Utara tingkat kesulitannya cukup tinggi dan berbeda dari wilayah lain namun itu tidak menjadi rintangan bagi kita semua untuk mengukir prestasi di segala bidang. Semoga penilaian ini bisa membawa hasil yang terbaik dan menjadikan DKI Jakarta sebagai juara tingkat nasional,” tuturnya.

Saat menerima kunjungan tim penilai TPKAD Award juga dihadiri oleh Asisten Deputi Industri dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Jupan Royter Tampubolon, Asisten Deputi Transportasi Provinsi DKI Jakarta, Sinaga, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional I DKI Jakarta dan Banten, Ahmad Berlin, CEO Region PT BNI wilayah jakarta Kota, Betty Ismawati dan jajaran terkait lainnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai TPKAD Award, Komedi menuturkan, dengan adanya penilaian TPKAD Award dapat memberikan semangat kepada Pemda untuk membentuk TPKAD sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

“Saat ini, Jakarta Utara termasuk 7 besar dari 83 TPKAD tingkat nasional. Nanti akan dinilai lagi dan mengerucut hingga 3 besar. Oleh karena itulah, tim hadir disini untuk melihat secara langsung proses implementasinya apakah sudah berjalan optimal dan memberikan manfaat,” terangnya. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *