Jakarta, faktapers.id – Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Reynold Hutagalung mengklaim kemacetan yang terjadi sore tadi di dalam lintasan Pelabuhan Tanjung Priok dikarenakan kegiatan ekspor di Terminal Operasi (TO) 1.
“Kemacetan yang ada dikarenakan ada giat Ekspor pada TO 1 yang berada di Pelabuhan Nusantara dekat Pos 1,” ungkap Reynold kepada Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Selasa (6/8/2019) melalui selulernya.
Reynold mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan personel Unit Lantas guna mengatur lalu lintas di dalan Pelabuhan Tanjung Priok.
“Anggota juga ada dalam gatur di lokasi. Jangan kaget setiap ada giat ekspor-impor pastinya akan ada peningkatan kuantitas kendaraan truk dalam antrian,” tutur Reynold.
Dari pantauan di lokasi, pukul 18.30 WIB, kemacetan diakibatkan oleh antrian pada Terminal yang berada di Terminal Operasi (TO) 1 Pelabuhan Tanjung Priok.
Kemacetan tersebut juga menghambat kendaraan yang akan masuk dari Pintu Pos 1 ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok.
Hal itu diungkapkan Ferjie, salah seorang petugas sekuriti di TO 1. Ferjie mengatakan antrian ini sudah biasa pada jam-jam istirahat.
“Ini karena di Terminal Tanto lagi istirahat, bapak tanya saja langsung ke mereka,” ungkap Ferjie di TO 1, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Adapun salah seorang supir yang ikut mengantri mengatakan bahwa dirinya sudah mengantri sejak jam 5 sore tadi.
“Biasanya sih karena jam istirahat Pak. Saya sudah nunggu dari jam 5 sore,” ujarnya.
Menanggapi alasan sekuriti dan supir tersebut, Reynold menyampaikan, hal itu menjadi atensi pihaknya, agar pelayanan 24/7 (jam/hari) terwujud, maka harus benar-benar disiapkan awak yang maksimal.
“Dengan meningkatnya ekspor-impor maka peningkatan kuantitas truk akan bertambah. Oleh karenanya anggota kami sebar lebar untuk gatur lalinnya,” imbuhnya.
Reynold menegaskan, mereka (Personel Unit Lantas) juga selalu bekerja bukan karena macet saja, tapi inisiatif karena sudah tahu jadwal bongkar muat kegiatan ekspor impor. Kls