Era Perang Generasi ke – 5,  Panglima TNI Berharap Prajurit Tidak Gagal Paham

2256
×

Era Perang Generasi ke – 5,  Panglima TNI Berharap Prajurit Tidak Gagal Paham

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id  – Untuk menghadapi semua ancaman, khususnya siber di era perang generasi ke – 5  diharapkan para prajurit tidak gagal paham.

Demikian ditegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat memberikan pengarahan kepada peserta Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019 di Puslatpur, Baturaja, Martapura, Lampung, Senin (19/8/2019) lalu.  Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI juga didampingi para pejabat tinggi Mabes TNI dan TNI AD.

Usai menyaksikan Latancab, di hadapan ribuan peserta latihan dan undangan, Panglima TNI mengingatkan bahwa dirinya bersama seluruh rombongan merasa puas atas hasil latihan yang ditunjukkan peserta Latancab.

Panglima TNI menyebutkan perang masa kini telah memasuki generasi ke – 5, yaitu perang siber. Meski demikian perang konvensional tetap tidak bisa ditinggalkan.

Dari hasil pengamatannya di  Latancab, Panglima TNI berpendapat bahwa pada Latancab Kartika Yudha 2019 ini, juga menunjukkan bahwa prajurit TNI AD siap dan mampu untuk melaksanakan perang konvensional maupun modern dengan menggunakan peralatan canggih.

“Untuk memahami peralatan modern, caranya, dengan senantiasa belajar untuk memahami teknologi atau peralatan canggih tersebut, agar tidak gagal paham,” pesannya.

“Kalau kita sudah tidak gagal paham, kita menjadi orang yang paham. Maka bentuk ancaman apa pun, ancaman konvensional, ancaman modern, semuanya akan bisa kita hadapi dengan sukses,” sebut Panglima TNI, Hadi.

Sementara itu, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad), Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos selaku Komandan Latihan (Danlat) menyebutkan bahwa tujuan Latancab adalah untuk mendapatkan SDM yang unggul. “Ini tentunya selaras dengan tema HUT Ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju,” tandasnya.

Ia menjelaskan Latancab merupakan latihan puncak tingkat Angkatan Darat untuk mensinergikan antar kecabangan di tubuh TNI AD. “Latihan ini juga untuk mempersiapkan satuan TNI AD dalam rangka mengikuti Latihan Gabungan TNI yang akan dilaksanakan pada bulan September 2019,” katanya.

Terkait penyelenggaraan Latancab, Putranto menambahkan bahwa saat ini Puslatpur telah melaksanakan pembenahan, diantaranya daerah latihan manuver Brigade. “Berupa pembaruan fasilitas serta lorong manuver baru bagi satuan Tank dan mekanis, serta rencana pembangunan Tactical Operation Center (TOC) guna mendukung komando pengendalian pasukan yang berlatih,” terang Putranto.

Sebagimana disampaikan sebelumnya, latihan yang diikuti sekitar 5.000 prajurit dilaksanakan sejak 4 sampai dengan 21 Agustus 2019 itu.

Selain itu, dalam Latancab yang kegiatan puncaknya dilaksanakan hari Senin (19/8/2019), TNI AD juga menggelar ratusan Alutsista terbarunya, antara lain Leopard 2RI, Tank Marder dan ARV, Roket Multi Laras Astros, Meriam 155 Caesar, Rudal Mistral, Rudal ATGM Jevelin, serta Helikopter andalan TNI AD seperti Apache AH-64E, Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec.

“Dengan demikian, diharapkan Puslatpur Kodiklatad menjadi tempat latihan profesional dan juga dapat menjadi tempat latihan bersama dengan negara lain,” pungkas  Dankodiklatad Letjen TNI Putranto. Fp03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *