Headline

Cerita Pemeran di Balik Tokoh Kethoprak Kolosal Pejabat Pemkab Klaten

×

Cerita Pemeran di Balik Tokoh Kethoprak Kolosal Pejabat Pemkab Klaten

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Sebagai Ketua Pengadilan Negeri (PN) Klaten Albert Usada, meskipun sangat sulit dan berat memerankan tokoh Sunan Giri, namun ia merasa sangat bangga ketika salah satu adegan yang diperankan dapat diselesaikan dengan baik . Albert dengan penuh rasa syukur bisa menjaga aura wibawa dan kemuliaan seorang wali yang disegani .

Bak artis pendatang baru, Albert mampu melewati satu episode dalam Kethoprak Kolosal Pejabat Pemkab Klaten berjudul Sunan Pandan Arang, Rabu (31/7/19) malam.

“Aku sangat bangga sekali,tambah semangat dalam mengemban amanah peran ini, dan sebagai inpirasi aku sebagai aparat penegak hukum di Klaten,” tuturnya, Kamis (1/8/19) .

Menurut Albert, kethoprak dengan latar sejarah seperti ini harus diperbanyak. Pasalnya, dengan berkaca kepada sejarah, orang akan bisa bertindak untuk menghadapi masa depannya dengan lebih baik.

“Menurutku, acara kethoprak ini sangat memberikan nilai yang sangat positif sekali buat anak-anak sekarang. Di mana sejarah Islam berkembang di tanah Jawa. Ini tontonan yang sangat bagus dan mendidik generasi penerus ngerti akan sejarah, dengan kisah-kisah menarik dan menginspirasi,” tuturnya.

Albert juga mengaku, dalam memerankan tokoh seorang wali tidaklah mudah .Ia merasakan kesulitan mengekpresikan pesan yang dipadukan seni di atas panggung. Maklum saja ia menjalani seni peran ini baru sekali dan dalam waktu latihan yang sangat singkat .

Bagi Albert, 9 Wali atau lebih dikenal dengan sebutan Wali Songo tersebut adalah bagian dari sejarah berkembangnya Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

“Mereka bukan mitos, mereka bagian sejarah berkembangnya Islam di Indonesia. Karakter mereka memiliki keistimewaan masing-masing. Seperti Sunan Kalijaga, dia mensyiarkan agama dengan berkesenian, Sunan Giri yang suka membantu orang miskin, Sunan Kudus yang punya sikap lemah lembut, Sunan Drajat yang bisa menyembuhkan orang, dan yang paling fenomenal Syekh Siti Jenar yang diyakini sebagai sunan ke-10 tapi masih simpang siur,” tandasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *