Jakarta, faktapers.id – Haryanto (40) dan keluarga sudah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sejak tahun 2015. Haryanto dan keluarganya telah merasakan sendiri manfaat Program JKN-KIS bagi perlindungan keluarganya.
“Pertama kali kami menggunakan JKN-KIS adalah pada saat isteri saya melahirkan di Rumah Sakit Karolus pada tahun 2016. Pada saat itu isteri saya langsung ditangani oleh tenaga medis yang ada di rumah sakit. Sampai selesai persalinan dan diperbolehkan pulang saya tidak mengalami kendala ataupun masalah seperti orang bilang,” ucap Haryanto.
Haryanto mengatakan, ia tidak perlu khawatir membayar biaya persalinan istrinya karena perawatan kesehatannya telah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ternyata, kelahiran anaknya tersebut bukanlah kala terakhir Haryanto memanfaatkan Program JKN-KIS. Haryanto juga kembali menggunakan KIS untuk pengobatan anaknya pada tahun 2018 di rumah sakit yang sama. Haryanto merasa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit bagi keluarganya baik, mudah, dan praktis.
“Dua tahun setelah isteri saya melahirkan anak kedua kami, anak kami sakit dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Karolus dan dirawat kurang lebih selama seminggu. Rumah sakit melayani dengan baik da kami juga tidak perlu bingung lagi mencariuang untuk membayar biaya pelayanan anak kami tersebut,” jelas Haryanto menceritakan pengalaman yang keduanya.
Haryanto menjelaskan, bahwa hal yang terpenting supaya pendaftaran nya mudah dan praktis, yaitu dengan mempersiapkan berkas atau dokumen di satu tempat agar jika diperlukan tidak lagi harus mencari. Tips dan trik inilah yang diberikan Haryanto bagi keluarga pasien agar proses pendaftaran atau proses administrasi peserta yang membutuhkan perawatan kesehatan tidak terkesan sulit atau berbeli-belit.
“Menurut saya proses administrasi dan prosedur di rumah sakit yang saya alami tidak ribet kok, yang penting berkas harus sudah siap semua. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS,” tutup, laki-laki dua anak. Fp02