Bekasi, faktapers.id – Penerbitan KTP (kartu tanda penduduk) Elektronik di Kabupaten Bekasi Kecamatan Taruma Jaya mengalami pelambatan.
Menurut pegawai setempat pelambatan tersebut terjadi usai perhelatan Pemilu lalu.
Warga harus rela menanti hingga lima bulan sejak pengajuan, atau mengajukan Suket (surat keterangan) menanti terbitnya KTP.
Berdasarkan pantauan awak media dilapangan, warga yang mengajukan KTP tampak kebingungan, karena permohonan KTP yang telah diajukan belum juga terbit.
Wanita yang tidak mau disebutkan identitasnya sewaktu ditemui di lobi kantor kecamatan, mengaku bingung karena dia sangat membutuhkan KTP untuk pengurusan pajak kendaraan.
“KTP ku belum kelar kelar padahal aku butuh untuk perpanjangan STNK (surat tanda nomor kendaraan),” keluh wanita paruh baya tersebut.
Terkait hal tersebut pegawai loket pelayanan di Loket 1 menyebutkan lambatnya pelayanan disebabkan blanko KTP yang di suplay terbatas hanya 15 -20 blanko/minggu.
“Blankonya yang sedikit, selesainya tergantung blankonya, hanya 15 sampai 20 per minggu, makanya selesainya bisa sampai 5 bulanan,” ujar pegawai loket pelayanan. Kemudian pegawai tersebut mengarahkan awak media ke Kasi.
“Ke Kasinya aja Pak” tutup pegawai loket ditemui di Ruang kerjanya.
Kasi Kependudukan Kecamatan Taruma Jaya, yang mengaku bernama Rosi juga mengeluhkan pendistribusian yang terbatas dari Dirjen Kependudukan.
“Ia pak, kita dapatnya hanya sedikit. Berbeda dengan masa Pemilu, kita dijatah hanya 15 sampai 20 perminggu,” keluh Rosi Aryanti.
Rosi juga mengharapkan media untuk mempertanyakan pembatasan blanko yang dilakukan Dirjen Kependudukan.
“Kalau ada relasi tolong juga dibantu mempertanyakan mengapa sedikit dapatnya,” tandas Rosi. win