Headline

Razia Kendaraan Ops Patuh Agung 2019, Polda Bali Menindak 85 Pelanggar

×

Razia Kendaraan Ops Patuh Agung 2019, Polda Bali Menindak 85 Pelanggar

Sebarkan artikel ini

Bali, faktapers.id – Puluhan personel Polda Bali yang terlibat Operasi Patuh Agung-2019 merazia kendaraan disepanjang Jalan Hayam Wuruk, terutama disimpang tiga Jalan Plawa, Jalan Katrangan dan Jalan Akasia Denpasar, Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 09.00 Wita. Dari tiga lokasi tersebut, polisi menindak 85 pengendara yang melakukan pelanggaran, antara lain melawan arus, tanpa helm dan pengendara dibawah umur.

Sebanyak 82 pelanggar diberi sanksi tilang, sedangkan 3 orang lagi diberi sanksi teguran. Kemudian dalam razia ini, polisi menyita barang bukti berupa 27 SIM, 49 STNK dan 6 unit sepeda motor.

Razia yang melibatkan personel dari Dit Samapta, Dit Lantas, Dit Intelkam, Dit Binmas, Bid Provos dan Bid Humas tersebut dipimpin langsung Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali, AKBP Drs. I Nyoman Sukasena selaku Kasatgas Preemtif.

Saat ditemui AKBP Drs. I Nyoman Sukasena mengatakan, Polda Bali beserta jajarannya didukung instansi terkait menyelenggarakan operasi kepolisian secara mandiri kewilayahan dengan sandi “Ops Patuh Agung-2019” selama 14 hari dari tanggal 29 Agustus – 11 September 2019.

Operasi ini mengedepankan penegakan hukum secara humanis diimbangi dengan kegiatan preemtif dan preventif untuk memelihara keamanan lalu lintas dan meningkatkan Kamseltibcarlantas yang lebih baik.

“Hari ini kita razia kendaraan dengan sasaran pengendara tanpa helm, dibawah umur dan melawan arus. Ada 85 pelanggar yang ditindak hari ini,” kata Kasatgas Preemtif.

Perwira melati dua di pundak ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk bekerjasama agar membudayakan tertib berlalulintas. Ia berharap dengan adanya operasi ini, akan meningkatkan ketertibaan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya serta mewujudkan Bali sebagai model tertib berlalulintas.

“Mudah-mudahan dengan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat kita dalam berlalulintas, sehingga fatalitas korban luka berat dan meninggal dunia bisa ditekan,” ujarnya. Ans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *