Robohnya Menara BTS PT XL Axiata Memakan Korban

×

Robohnya Menara BTS PT XL Axiata Memakan Korban

Sebarkan artikel ini

Maros, faktapers.id – Depan mess Maleo Lanud Sultan Hasanuddin, telah terjadi inciden robohnya sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata, yang mengakibatkan menimpa siswa siswi SD Bado-bado dengan korban sebanyak 6 siswa.

Incident yang menimpa SD Bado Bado Baji Mangngai kecamatan Mandai Kabupaten Maros pada pukul 09:30 Selasa (13/8/19).

A. Adapun daftar nama korban siswa Siswi SD baddo baddo tersebut tertimpa Besi Tower meliputi. Ialah

1. Sdri. Khodijah Rafa Nur (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

2. Sdri. Adinda Sri Rahmayani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

3. Sdri. Riza Wahyuni (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

4. Sdr. Abrisam Bangga Arbani (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

5. Sdr. Muhammad Sultan Ali Ashary (dirujuk RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar).

6. Sdr. Mujahid (dibawa pulang oleh pihak keluarga).

B. Adapun kronologi kejadian meliputi sbb :

Kanit Reskrim Mandai Didi Sutikno M, S.Tr.K.menjelaskan kronologi Incident yang Menimpa, pada
Pukul 09.15 Wita para pelajar sebanyak 15 siswa melaksanakan Latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-bado, untuk persiapan memperingati HUT RI Upacara 17 Agustus 2019 di Kabupaten Maros.

secara tiba-tiba Menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata yang berada di samping gedung SD Bado-bado, jatuh dan mengakibatkan menimpa siswa siswi SD Bado-bado yang sedang melaksanakan Latihan paduan suara dengan korban sebanyak 6 siswa.

Selanjutnya para korban tersebut diarahkan ke Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjoto untuk mendapatkan penanganan secara medis.

pihak Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjot merujuk para korban ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kota Makassar untuk di lakukan proses medis lebih lanjut.

Didi juga Menjelaskan Jatuhnya menara Base Transceiver Station (BTS) milik perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata tersebut diindikasi dikarenakan faktor usia Tower tersebut.

Pihak Kepolisian Resor Maros masih melakukan penyelidikan lebih Awal Di tempat kejadian perkara TKP Hingga pihak kepolisian memasangi garis polisi lokasi sekolah yang tertimpa. Anchank

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *