Jakarta, faktapers.id – Anggapan bahwa Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengkhatirkan kedernya tak masuk kabinet Jokowi jilid II, ditepis Sekjen DPP Partai Nasdem Jhonny G Plate.
“Tidak benar, Nasdem galau dan takut kehilangan jabatan di Kejagung. Itu cuma gosip. Sebab, dukungan Nasdem sejak Pemilu 2014 dan 2019 ini tanpa syarat,” ujar Jhonny di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/19).
Hal ini dia ungkapkan terkait pernyataan Presiden Terpilih Jokowi yang menegaskan posisi Jaksa Agung akan berasal dari luar kalangan partai politik (Parpol). Jhonny pun mempersilahkan presiden melalui hak prerogatifnya memilih calon Jaksa Agung.
“Partai Nasdem tidak dalam kapasitas meminta apalagi menyodoran portofolio kader sebagai calon menteri ke presiden,” kata legislator parpol besutan Surya Paloh yang kini menjadi anggota Komisi XI DPR RI itu lagi.
Tak hanya itu Jhonny juga menilai, Presiden Jokowi tahu siapa yang terbaik untuk pembantunya.
“Kejagung itu, yang terpenting keluarga Adyaksa. Mau dari luar Parpol, profesional, atau PNS, selama Adyaksa tidak masalah,” cetusnya.
Seru Jhonny, jangan kemudian sampai menyerang Nasdem dengan argumen imaginatif yang justru karena mengincar jabatan Kejagung.
“Bahkan kalaupun Nasdem tidak mendapat jatah satu menteri pun, tidak akan mengurangi dukungan Nasdem kepada Jokowi – Ma’ruf Amin hingga lima tahun kedepan,” tegasnya.
Tak dapat menteri satu pun, papar Jhonny lagi, Nasdem tetap kawal pemerintahan Jokowi. Sebaliknya, kalau dapat satu dua orang kader Nasdem di kabinet, maka mereka ini harus keluar dari partai, agar fokus bekerja. Oss