Tim Falakiyah JIC Lakukan Rukyatul Hilal di Pulau Pramuka

×

Tim Falakiyah JIC Lakukan Rukyatul Hilal di Pulau Pramuka

Sebarkan artikel ini

Kepulauan Seribu, faktapers.id – Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha, tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre (JIC) melakukan rukyatul hilal di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Rukyatul hilal dilakukan bersama berbagai pihak, yakni tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kantor Kementerian Agama Kepulauan Seribu, Pemerintah Kabupaten Administras Kepulauan Seribu, Koramil Kepulauan Seribu, dan Pengadilan Agama Jakarta Utara.

“Dari data astronomis dan ephemeris, ketinggian bulan dari markas hisab di Pulau Karya, Kepulauan Seribu saat matahari ghurub 29 Dzulqaidah 1440H menarik untuk dirukyat. Posisinya 3 derajat, 53 menit, 44 detik. Sementara, umur bulan kurang dari delapan jam,” ujar Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan JIC, Rakhmad Zailani Kiki, Jumat (02/08/19).

LAPAN disebut mempunyai kriteria tinggi bulan minimal 3 derajat. Karenanya, Tim Falakiyah JIC bersama LAPAN melakukan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Dzulhijjah 1440 Hijriah di Pulau Karya. Hasil kegiatan ini terhubung langsung dengan Sidang Istbat yang digelar Kementerian Agama.

Kiki juga menyebut rukyatul hilal di Jakarta dan wilayah Indonesia bagian barat lainnya sangat menentukan untuk penentuan 1 Dzulhijjah 1440H. Sebab, dari hasil hisab ephemeris di Indonesia bagian timur, ketinggian bulan di bawah 2 derajat saat matahari ghurub pada sore hari.

Untuk wilayah Jakarta dan Indonesia bagian barat lainnya, hilal di atas 3 derajat bahkan mendekati 4 derajat. Namun demikian, umur hilal masih kurang dari 8 jam, dan elongasi kurang dari 3 derajat (1,5 derajat) yang tidak sesuai dengan ketentuan MABIMS.

“Ini tentu sangat besar peluangnya hilal tidak terlihat sore ini dan bulan Dzulqaidah bisa diistikmalkan menjadi 30 hari. Karenanya JIC melakukan ikhtiar dengan LAPAN yang membawa alat canggih dan empat orang ahli berikhtiar melakukan rukyatul hilal sore ini di Pulau Karya. Karena pengaruh kemarau panjang timbul aerosol sehingga hilal tidak terlihat dari Pulau Karya karena tertutup awan,” lanjut Kiki.

Lebih lanjut seperti yang telah di beritakan Detik.com Kementerian Agama RI menggelar sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1440 H. Hasilnya, Idul Adha 10 Zulhijah ditetapkan jatuh pada hari Ahad tanggal 11 Agustus 2019.

“Dengan demikian, kita putuskan bahwa 1 Zulhijah jatuh pada hari Jumat, 2 Agustus 2019, dengan begitu bahwa 10 Zulhijah atau hari raya Idul Adha jatuh ada Ahad, 11 Agustus 2019. Itulah hasil sidang isbat malam ini,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin saat konferensi pers di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Fp02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *