Headline

Warga Akan Stop Truk Tanah di Jl.Prancis, ‘Kangkangi’ Pergub No.47 Juga Penyebab Macet dan Kecelakaan

×

Warga Akan Stop Truk Tanah di Jl.Prancis, ‘Kangkangi’ Pergub No.47 Juga Penyebab Macet dan Kecelakaan

Sebarkan artikel ini

Tangerang, faktapers.id – Masyarakat sekitar wilayah Jalan Prancis Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengeluhkan kondisi jalanan yang setiap harinya macet dikarenakan aktifitas truk-truk tanah bertonasi berat melintas di kawasan Jalan Prancis di saat jam sibuk di siang hari.

Mereka pun akan melakukan demo atas keberadaan truk tanah yang melintas siang hari, yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah. Disamping sumber macet juga penyebab terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Warga menilai truk tanah telah mengangkai Pergub No.47 Tahun 2018, bahwa Truk Tanah tidak boleh melintas siang hari. Truk Tanah harus melintas malam hari mulai pukul 22:00 WIB malam hingga 05:00 pagi.

Mirisnya kata warga, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang terkesan tutup mata dengan merajalelanya Truk Tanah melintas di siang hari. Sebabnya keluhan masyarakat yang telah di laporkan ke Dishub, namun tak merespon.

Untuk meluapkan kekesalan, faktapers.id dan Harian Fakta Pers mendapat kabar ratusan warga sekitar Jalan Prancis ratusan akan melakukan aksi demo, menstop truk tanah yang melintas di Jalan Prancis pada 4 Agustus 2019 di depan PT Paradise pukul 10:00 WIB.

Berdasarkan pantauan dari mulai Jalan Raya Kapuk Kamal, Kayu Besar, Jakarta Utara menuju Dadap dan Jalan Perancis, Kosambi, Kabupaten Tangerang, kondisi jalanan macet total. Jalanan dipenuhi truk tanah dan kontainer barang.

Macet di Jalan Kapuk Kamal ini sudah sangat akut. Kendaraan besar, truk barang, tronton, kargo dan kendaraan ekspedisi pergudangan, hingga truk tanah, mengular panjang mulai terasa sejak pagi Pukul 08.00 WIB hingga malam hari.

“Yang pasti di sepanjang Jalan Prancis itu banyak kawasan industri. Jadi kalau truk tanah beroperasi di siang hari maka sudah pasti menganggu aktifitas. Karyawan yang mau berangkat kerja, menghambat pengiriman barang yang masuk atau keluar gudang membuat kemacetan berjam jam. Juga sering terjadi kecelakaan dengan truk tanah tersebut,” ungkap seorang warga, Kamis (1/8/2019).

“Kalau tidak salah 3 minggu yang lalu juga sudah di demo di lokasi yang sama, jam yang sama,” imbuhnya. Uaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *