Jakarta, Faktapers. id – Kapolri memastikan institusi yang dipimpinnya sudah bebas dari diskriminasi gender. Dan sudah tidak ada perbedaan polisi laki-laki maupun perempuan.
“Polwan bukan hanya melaksanakan pekerjaan ringan, (seperti) mengangkat minuman, melakukan pelayanan dan lain-lain. Tapi sekarang banyak yang setara dengan polisi laki-laki,” ungkap Jenderal Tito Karnavian didampingi Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono stay mengadiri Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Polisi Wanita (Polwan), digelar di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Ahad (1/9/2019).
Mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini menyampikan sudah banyak Polwan yang bergabung dalam terjun payung, mendaki gunung Puncak Cartenz. polwan menjadi penyelam, tim operasi khusus, penembak jitu dan penangkapan di lapangan sudah lumrah di kepolisian. Bahkan sudah ada yang menjabat sebagai Kapolres serta Kapolda.
HUT Polwan bertema “Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polwan untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara” digelar dengan tema dan nuansa yang sangat khas atau kental dengan adat Papua. Para polwan dan para penari mengenakan atribut nuansa Papua. Mengenakan topi atau hiasan kepala lengkap dengan bulu-bulu hitam panjang, yang merepresentasikan suku Asmat.
Sebelumnya dalam awal sambutannya Tito menceritakan lahirnya Polwan pada 1 September karena situasi negara tidak kondusif saat terjadi agressi Belanda yang menyerang kembali Indonesia. Dalam situasi genting itu, banyak terjadi penyusupan hingga pengambilan barang milik negara yang dilakukan bukan hanya lelaki juga wanita.
Karena yang menggeladah dilakukan Polri lelaki, sehingga di kerahkan istri-istri anggota Polri untuk menggeladah para wanita. Sejak saat itu akhirnya dibentuk polisi wanita.
“Cuma saya sebagai Kapolda masih memiliki satu hutang kepada Polwan. Yaitu belum ada Kapolda perempuan selama saya menjabat sebagai Kapolri. Namun saya berharap ke depannya ada Polwan bisa yang menjabat Wakapolri atau Jadi Kapolri, apalagi saat ini ada sekitar 50 Polwan yang masuk Akpol,” sebut mantan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Papua yang disambut tepuk tangan para Polwan.
Menurut Tito, Polwan sudah menjadi bagian integral dari Polri. Karena sudah hampir 25-30 ribu anggota polwan di seluruh Indonesia dari populasi lebih kurang 400 ribu.
“Memang banyak kelebihan dari Polwan, terutama godaan terhadap korupsi tidak terjadi. Dulu di Polda Metro ada Tim Kancil yang tahan godaan saat menjalankan tugas lalu lintas, yang tak mau disogok,” terangnya.
Sebelum upacara peringatan Hari Polwan diawali jalan sehat. Dilanjutkan dengan senam pagi hingga menyanyi dan menari.fp03