Jakarta, faktapers.id – Secara serentak petugas gabungan menggelar Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) di wilayah Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, Rabu (4/9/2019).
Dalam operasi yang melibatkan Satpol PP, PLN, TNI, Polri, Gulkarmat dan unsur masyarakat itu ditemukan beberapa rumah yang terindikasi dapat menimbulkan terjadinya kebakaran. Seperti aliran listrik yang berdekatan dengan kompor gas.
“Kalau di RT 09/04, ada lima rumah yang dikasih tanda stiker oleh petugas,” kata Ketua RT 09/04, Kembangan Utara, Fahri saat ditemui di lokasi.
Camat Kembangan Jakarta Barat, Agus Ramdani mengatakan, Operasi Penertiban Aliran Listrik (Opal) digelar diantarnya di lingkungan wilayah RW 01 Kembangan Selatan, RW 04 Meruya Utara, RW 04 Kembangan Utara, RW 02 Srengseng, RW 01 Joglo dan RW 01 Meruya Selatan. Namun operasi itu fokus prioritas tim Kecamatan di wilayah Kelurahan Kembangan Utara RW 04 sebagai daerah paling rawan kebakaran di wilayah Kecamatan Kembangan.
“Untuk data nanti karena Operasi masih berjalan. Operasi ini sifatnya pembinaan kepada masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan Kembangan,” kata Camat Kembangan, Agus Ramdani.
Camat menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya kegiatan rutin setiap rabu kita keliling ke wilayah untuk melakukan pemeriksaan. Namun, kata Camat, kemarin ada Pergub No 65 tahun 2019 tentang Gerakan Warga Cegah Kebakaran.
“Di situ ada instrumen kita harus mendata setiap rumah, ada 10 item pertanyaan, misalnya apakah di rumah tersebut selang sudah sesuai standar. Iya atau tidak? Nah nilainya kurang dari 80 atau ada 2 pertanyaan dengan jawabatan tidak, maka itu masuk dalam ketegori rumah rawan kebakaran. Nah itu kita tempel stiker. Itu dilakukan oleh kader dasawisna PKK yang mendata rumah yang rawan kebakaran setiap RT,” ujarnya.
Camat berujar kalau dalam satu RT itu nanti lebih banyak rumah rawan kebakaran, maka nanti disebut RT rawan kebakaran.
“Nanti dalam beberapa RT di satu RW banyak RT yang rawan kebakaran, kita sebut lagi RW rawan kebakaran, sampai tingkat Kelurahan,” ujarnya.
Dari hasil Opal itu, lanjut Camat, semua nantinya di bentuk forum sistem keselamatan kebakaran lingkungan,” itu tingkat RW dan Kelurahan, nah kalau tingkat Kecamatan nanti dibuat forum komunikasi keselamatan kebakaran.”
Camat berharap kedepannya, sistem kebakaran lingkungan yaitu dengan mengadakan berbagai kegiatan salah satunya melatih anak anak muda untuk melakukan pemadaman api, mereka jadi relawan Gulmakar. man/fp01