Jakarta, faktapers.id – Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri, Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Chairul Anwar membantah akan mengusir paksa pencari suaka yang masih bertahan di penampungan Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat.
“Enggak akan ada itu pengeluaran secara paksa itu tidak ada. Kita masih lakukan persuasif, tadi saya juga berdialog kepada mereka dan saya sudah meminta UNHCR melanjutkan pemberian bantuan konseling,” tegas Chairul di penampungan Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (5/9/2019).
Berdasarkan kesepakatan dengan UNHCR, pencari suaka masih diberikan kompensasi waktu hingga tiga hari mendatang untuk tetap bertahan di penampungan.
Namun, sudah tidak ada bantuan baik makanan maupun air dan listrik kepada mereka.
Chairul belum bisa memastikan bagaimana langkah selanjutnya terhadap nasib pencari suaka setelah melewati batas waktu tiga hari yang disepakati.
“Pemprov DKI juga tadi melalui Kesbangpol sepakat bahwa penutupan tempat penampungan Kalideres ini bisa dilakukan secara fleksibel melihat situasi dan kondisi di lapangan,” terang Chairul.
Pantauan di lokasi saat ini masih ada ratusan pencari suaka asal Afghanistan yang bertahan di penampungan Jalan Bedugul. Petugas UNHCR pun masih terus mendata jumlah mereka yang masih kerap berubah.
“Kita akan lakukan evaluasi terus, kita lakukan pendataan karena jumlahnya selalu bertambah,” ungkap Chairul yang menyebut masih ada 500 pencari suaka bertahan di penampungan ini. Man