Jakarta, faktapers.id – Memberikan kebahagiaan kepada orang yang membutuhkan menjadi suatu kebaikan yang tidak ternilai harganya. Hal inilah yang rutin dilakukan para pengelola RPTRA Rawa Badak Utara (RBU) melalui kegiatan Jumat Berkah Jumat Berbagi.
Setiap hari Jumat pagi, para pengelola RPTRA RBU turun langsung ke lapangan untuk membagikan nasi bungkus gratis kepada pemulung, tunawisma, lansia, anak yatim, tukang becak dan lain-lain.
“Hari ini, lauknya semur tahu sama bandeng presto. Jumat depan, telor dicabein dan seterusnya dengan menu yang beragam,” jelas Achmad Suriatno, pengelola RPTRA RBU saat membagikan paket nasi gratis di sekitar lingkungan RPTRA RBU, Jumat (6/9).
Jumat Berkah Jumat Berbagi Bersama Pengelola RPTRA RBU sebagai kegiatan sosial yang diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi warga yang membutuhkan.
“Awal mulanya saya melihat seorang pengumpul barang bekas pingsan di pinggir jalan. Saat siuman, ia bilang belum sarapan terus saya berikan nasi uduk dan langsung dimakannya dengan sangat lahap. Kemudian saya tanya kenapa tidak sarapan dulu lalu dijawab kalau barangnya belum terjual maka dia tidak bisa membeli sarapan,” ujarnya.
Dari pengalamannya itu, ia langsung mengumpulkan teman-teman pengelola RPTRA RBU.
“Saya mulai mengusulkan untuk membagikan nasi bungkus gratis setiap Jumat pagi. Dananya berasal dari para pengelola RPTRA RBU yang dengan sukarela menyisihkan Rp 100 ribu setiap bulannya dan dikumpulkan setelah gajian. Alhamdulillah mereka sangat peduli dan mau menjalankan kegiatan ini,” terang Achmad.
Ia menceritakan, awalnya hanya 30 bungkus nasi dengan perincian masing-masing pengelola menyumbang 5 bungkus nasi. Kegiatan ini sudah berjalan selama 1 tahun dan akhirnya ada beberapa donatur yang mau ikut berpartisipasi sehingga menambah jumlah paket nasi yang dibagikan mencapai 250 bungkus.
“Baru seperti itu yg bisa kami lakukan semoga bermanfaat dan bisa menjaga silaturahmi. Insya Allah kami akan terus berinovasi agar keberadaan kami benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” tuturnya. Tajuli