Jakarta, faktapers.id – Kanit Binmas Ipda Edi Suriadi, SH bersama Kanit Lantas AKP Hartono, dan Binmas Kel. Srengseng Aiptu Agus Riyanto melakukan sosialisasi terkait beberapa siswa yang berangkat unjuk rasa ke gedung MPR/DPR menolak RUU KPK/RUU KUHP.
“Salah satu sekolah yang dikunjungi sekolah SMK Satria Kelurahan Srengseng, Jln. Raya Srengseng RT.05/06 Kel. Srengseng Kembangan Jakarta Barat, pada Rabu (25/9/2019). Sedangkan sekolah lainnya yang dikunjungi SMK BIM, SMK Yemik, SMK Sumpah Pemuda, SMK Yadika 5 Joglo Kecamatan Kembangan,” ujar Kanit Binmas Polsek Metro Kembangan Jak-Bar, Ipda Edi Suriadi kepada faktapers.id dan Harian Fakta Pers,” Rabu (25/9/2019).
Menurut Kanit Binmas, Kegitan ini diadakan untuk memastikan semua sekolah yang berada di wilayah hukum Polsek Metro Kembangan Jak-Bar berjalan seperti biasanya dalam proses KBM. (Kegiatan Belajar Mengajar).
Disamping itu kata Ipda Edi Suriadi, kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi dan berkoordinasi dengan para Guru Yayasan Satria. Pada kesempatan tersebut Kanit Binmas didampingi Ida Bagus Gde S.Pd, M.M diterima M. Fauzi, SE selaku Wakil Kepsek MTS Satria, Suliwinarni, S.Pd selaku Wakil Kesiswaan SMK Satria dan Warda, S.Kom selaku Wakil Bidang Kesiswaan SMK Satria.
Adapun dari hasil koordinasi itu, Ipda Edi Suriadi menyebutkan ada berapa pernyataan yang dibuat oleh pihak sekolah SMK Satria, antara lain :
- Pihak Sekokah tidak mengizinkan para siswanya terkait kegiatan unjuk rasa di gedung MPR/DPR yang menolah RUU KPK dan RUU KUHP;
- Pihak sekolah tidak bertanggung jawab bila para siswa melakukan tindakan anarkis, dan
- Para siswa pada saat ini tengah ada kegiatan PTS, sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa.
Terpisah Humas SMK Satria Umar Abdul Aziz Spd,SH.MH mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat atas perhatian Kantibmas kepada sekolah kami.
“Sekolah kami ini adalah salah satu sekolah dengan siswa terbanyak se-Kecamatan Kembangan. Dan bila ada siswa kami ikut-ikutan ‘Demo’ yang berbau politik ini, kami akan berikan sanksi yang tegas. Bahkan kami keluarkan dari sekolah,” terangnya kepada faktapres.id kepada Harian Fakta Pers. Fp03