Jakarta, faktapers.id – Desainer berbahan tenun ternama, Anna Mariana menggelar Fashion Show di Atrium Pameran Lippo Mall Kemang pada 21 September 2019 dalam event Art & Craft, tanggal 18 – 29 Sepetember 2019.
Anna Mariana yang kini bergelar Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA melestarikan dan mengembangkan karya di bidang tenun dan songket Indonesia, terutama untuk menjangkau segmentasi milenial Agar keberadaan tenun dan songket tidak punah.
Perancang ternama berbahan tenun ini menampilkan semua busana berasal dari Brand House of Marsya by Anna Mariana, namun diproduksi untuk label berbeda. Busana pria yang diproduksi di atas label RMD Collection. Lalu busana wanita dewasa dan berhijab di bawah label Anna Mariana.

Menjadi sorotan publik yang merupakan langkah baru adalah busana diperuntukan bagi wanita milineal yang dimunculkan dari dua label atas nama anak kembarnya, yakni Sasha dan Quita. Walaupun terkesan ada kemiripan namun karya Sasha ditampilkan lewat gaya busana ready to wear untuk office look, baju-baju untuk anak muda yang sudah jadi pekerja kantor. Sementara karya Quita menggarap busana casual look, ready to wear yang memperlihatkan busana keseharian milenial.
Mengenai ketertarikan dan kemampuan putri kembarnya tersebut untuk mengikuti jejak ibundanya, Anna Mariana mengutarakan bahwa memang keduanya berbakat menggambar sejak kecil. “Belakangan, mereka rajin mendesian untuk pakaian dengan dasar tenun,” ungkap Anna Mariana, yang juga advokat usai fashion show digelar.
“Lewat karya tangan Sasha dan Quita, yang masih sangat muda dan berjiwa milenial diharapkan dapat melestarikan dan terus mengembangkan tenun dan songket agar bisa berkelanjutan dan bisa menjangkau beragam target pasar,” tutur Wanita pelestari Tenun dan Songket Indonesia.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibunda mereka, Sasha dan Quita menyampaikan bahwa mereka berdua sudah sangat tertarik sejak lama dengan aktifitas yang mereka jalani kini. Yang jelas keduanya sepakat bahwa mereka akan menggarap bahan tenun dari penglihatan mereka sebagai kaum milenial terhadap fashion yang simple dan mudah diaplikasi, namun tetap berkelas.
Terkait dengan ajang pameran dan fashion seperti yang tengah diadakan ini, Anna Mariana akan mengupayakan event seperti ini dilakukan secara berkesinambungan. “Kami akan melakukan semacam road show ke berbagai daerah di Indonesia, juga ke luar negeri. Ini bagian dari memperlihatkan produk tenun dan songket nusantara akan tetap terus ada, dan bisa dipakai untuk semua kalangan, termasuk milenial,” desainer yang memperkenalkan Songket Betawi.
Ia merasa perlu melebarkan sayap dan terus mengembangkan karya di bidang tenun dan songket, terutama untuk menjangkau segmentasi usia milenial. Agar sejarah keberadaan tenun dan songket tidak punah.
Bahkan selain mengajak kedua putri kembarnya untuk terlibat dalam ajang kali ini, Anna Mariana juga mengajak peran serta Bunga Jelitha Ibrani (Puteri Indonesia 2017) dan Nada Ferlysia (Miss Grand Sumatra Utara Indonesia 2018) sebagai model.
“Dari mereka inilah kita harapkan menjadi panjang tangan Indonesia dalam memperkenalkan budaya Indonesia, terutama melestarikan dan mempromosikan keberadaan tenun dan songket nusantara. Sebagai duta bangsa, mereka harus belajar untuk mengetahui betapa kayanya warisan Indonesia, terutama dari wastra tenun dan songket!,” pungkas pejuang lahirnya Hari Tenun Nasional. Uaa