Cegah Kebakaran, Polsek Cengkareng dan Damkar Simulasi di Rawa Buaya

×

Cegah Kebakaran, Polsek Cengkareng dan Damkar Simulasi di Rawa Buaya

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk mencegah masalah kasus kebakaran, warga beserta Polsek Cengkareng, Polres Metro Jakarta Barat, bekerja sama dengan petugas Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan menggelar acara simulasi dan pelatihan bagaimana proses cara memadamkan api.

Dalam acara simulasi yang digelar dijalan H.Djairi, RT 001/02 Kelurahan Rawa Buaya Cengkareng, dihadiri sebanyak 80 orang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Duri Kosambi yang mewakilkan Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Bripka Achmad Haris mengatakan, dalam acara itu warga dan Kader PKK RW 02, diberikan pemahaman mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya adalah proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya

Bhabinkamtibmas Duri Kosambi Bripka Achmad Haris menjelaskan, tujuan diadakannya simulasi agar warga lebih memahami bagaimana cara menanggulangi apabila terjadi bencana kebakaran.

“Cepatnya perambatan api sangat membutuhkan penanganan yang cepat, sedangkan lokasi Markas Damkar kadang jauh dari lokasi kebakaran.Jadi upaya dini masyarakat menjadi solusi yang tepat,” ucapnya, Minggu (15/9/2019).

Materi simulasi ini, kata Haris terbagi menjadi dua bagian utama. Simulasi pemadaman menggunakan peralatan tradisional dan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (Apar).

Pelaksanaan simulasi, lanjut Haris, pertama kali menggunakan peralatan tradisional dengan menggunakan karung goni yang telah dibasahi. Metode ini kata Bhabinkamtibmas Duri Kosambi, merupakan metode pemadaman yang paling sederhana namun cukup berbahaya. Karena pemadamannya harus sedekat mungkin dengan titik api. Kemudian dilanjutkan dengan pemadaman menggunakan Apar.

Dikatakan Achmad Haris, dalam simulasi ini hanya sebagian peserta yang mendapat kesempatan untuk mencoba karena Apar yang disediakan terbatas.

“Kegiatan ini untuk pencegahan terjadinya kebakaran karena musim kemarau panjang dan mewaspadai para pengusaha lapak barang bekas yang ada di wilayah, karena barang bekas tersebut mudah tersulut api hingga bisa menyebabkan kebakaran,” ujarnya.

Bhabinkamtibmas berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan masyarakat memiliki kemampuan melakukan upaya dini. pemadaman tidak sepenuhnya menggantungkan diri pada petugas Damkar. man/fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *