Headline

Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2019, Wajah Tranformasi Digital Ekonomi Indonesia

×

Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2019, Wajah Tranformasi Digital Ekonomi Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Memasuki era teknologi digital ekonomi, ratusan perusahaan digital ekonomi siap ‘menyapa’ masyarakat Indonesia melalui ajang Indonesia Fintech Summit & Expo 2019.

Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 merupakan pagelaran pameran dagang era teknologi digital terbesar di Indonesia tahun ini. Ratusan perusahaan fintech yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah menyajikan berbagai inovasi produk dan layanan jasa keuangan berbasis teknologi kepada masyarakat luas di Indonesia. Khususnya untuk segmen unbanked dan undeserved yang selama ini belum terjangkau oleh sektor keuangan konvensional.

Penyelenggaran Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 yang digelar pada 23-24 September 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta ini merupakan upaya sang regulator OJK dan Bank Indonesia yang didukung AFTECH untuk mendorong industri Fintech agar berkembang di Tanah Air dan semakin berperan dalam peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

Pameran ini terbuka dan gratis untuk umum. Hanya dengan menscan barkot IFSE 2019, seluruh masyarakat bisa menikmati pameran era teknologi digital ekonomi ini secara langsung. Sekaligus bisa ikut mempelajari lebih jauh bagaimana perkembangan industri fintech di Indonesia. Mulai dari keragamanan produk dan layanan jasa serta teknologi canggih yang digunakan oleh berbagai perusahaan fintech di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan fintech yang ikut dalam ajang pameran Indonesia Fintech Expo 2019 ini merupakan anggota dari AFTECH, AFPI dan AFSI, yang mewakili beberapa sektor fintech yang ada di Indonesia, yaitu fintech pinjaman online (fintech p2p lending), sistem pembayaran digital (digital payment), wealth management, inovasi keuangan digital (fintech pendukung pasar, market aggregator, dan lain-lain), insuretech dan fintech Syariah.

Hadirnya inovasi-inovasi bidang ekonomi di era teknologi digital ini diharapkan dapat mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi yang saat ini baru mencapai 51 persen. Sehingga 60 juta UMKM yang saat ini belum tersentuh perbankan atau financial services ini bisa segera ikut membantu dan mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju lagi. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *