Tangerang, faktapers.id – Kasus perselingkuhan berujung maut menggegerkan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (31/8/19), yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Hasanudin warga Kampung Pangkalan rt 01/01, Desa Pangkalan, harus merenggang nyawa karena diduga diguyur air kimia oleh kekasih isterinya bersama temannya.
Menurut keluarga korban, Muhamad Marjuki, bahwa Hasanudin seorang ustazd, yang mengajarkan ilmu agama islam untuk para remaja setelah pulang bekerja, di majlis dekat kediaman orang tuanya.
“Korban itu orang baik, serta tokoh agama islam, saya juga tidak habis fikir, kenapa ada orang yang sengaja jahati dia,” kesalnya.
Juki mengatakan, kejadian bermula dari isteri korban yang mempunyai kenalan seorang laki-laki, yang kemudian dua orang tersebut berbuat kejahatan terhadap korban diperjalanan saat menuju kontrakan yang ditempatinya.
“Kalau hubungan antara isteri korban dengan terduga pelaku saya tidak tahu jelas, yang akhirnya terjadi seperti ini, korban selesai pengajian pulang ke kontrakan, ditengah jalan dihadang pelaku, sempat cekcok adu mulut, terus korban disiram air kimia,” terangnya.
Isteri korban, Yatimah mengaku mempunyai hubungan khusus dengan terduga pelaku Romli, semenjak dirinya belum menikah dengan korban, dan ia pernah menyuruh Romli untuk mencari sari’at agar korban membencinya dirinya.
“Dari sewaktu saya jadi janda juga sudah pacaran sama Romli, sebenarnya saya tidak suka dengan korban, pernah saya minta cerai, tapi korban tidak mau, lalu saya suruh Romli cari orang pinter supaya diceraikan korban,” keluhnya.
Yatima tidak menyangka Romli akan melakukan perbuatan nekat yang membuat suaminya meninggal dunia akibat disiram air kimia. Saat dikonfirmasi ia merasa tidak menyuruh Romli untuk berbuat keji kepada korban, dan dirinya sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Saya tidak tahu dia lakuin itu sama suami, begitu tahu kejadian saya juga kaget, saya tidak suruh dia seperti itu, sekarang saya sedih suami sampai ninggal dunia, saya nyesal sekali,” imbuhnya.
Warga sekitar, Nurhayati sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Karena selama ini ia melihat kepribadian Hasan memiliki sifat yang sangat terpuji dimata masyarakat, dan ia meminta terduga pelaku dihukum yang seberat-beratnya.
“Dia itu orangnya baik, tidak pernah marah sama anak muridnya, saya jadi sedih dia pergi selamanya tinggalin kami, saya mah minta hukum ditegakkan, biar pelakunya dihukum mati,” inginnya.
Saat ini kedua pelaku sudah berada dalam tralis besi Mapolsek Teluknaga, termasuk isteri korban yang sudah berada di Polsek Teluknaga, untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, pihak Polsek Teluknaga saat dikonfirmasi belum bisa memberikan penjelasan terkait kasus tersebut, karena masih dalam penyelidikan untuk pengembangan lebih lanjut. Tengku