Jakarta, faktapers.id – Ratusan pencari suaka asal Afganistan yang masih bertahan di bekas gedung Kodim Jalan Bedegul, Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, kecewa kepada United Nations High Commisioner Refugees (UNHCR), Senin (2/9/2019).
Kekecewaan para imigran asal Timur Tengah itu dilontarkan di hadapan UNHCR saat mendatangi mereka di halaman bekas gedung Kodim. Mereka secara serempak meneriakan “We want justice, We want Justic (Kami menuntut keadilan- red), We need shelter (Kami ingin tempat tinggal – red),” teriak para pencari suaka asal Afganistan.
Amir, salah satu pengungsi mengungkapkan, para pengungsi itu merasa kesal lantaran dibohongi UNHCR yang sempat memindahkan ke Tebet Jakarta Selatan. Pasalnya, di Tebet Jakarta Selatan, mereka bukan diberikan hunian atau fasilitas, melainkan hanya diberi uang satu juta rupiah untuk mencari tempat tinggal.
“Uang satu juta tidak cukup buat kami mencari tempat tinggal,” kata Amir pengungsi asal Afganistan.
Petugas Kepolisian pun yang berada di lokasi harus turun tangan untuk menenangkan suasana. Petugas Kepolisian meminta perwakilan pencari suaka untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada UNHCR.
“Tidak usah semuanya bicara. Tunjuk saja salah satu perwakilan untuk menyampaikan aspirasinya,” kata petugas Kepolisian.
Mendengar hal itu, para pencari suaka akhirnya duduk dan salah satu diantara mereka menyampaikan rasa protesnya.
Dari pantauan di lokasi, para pencari suaka asal imigran tersebut kemudian mereka mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan tempat tinggal dan makan mereka di bekas gedung Kodim. Rasa terima kasih mereka ditunjukan langsung dengan memberikan bunga kepada petugas Satpol PP, Kepolisian, TNI dan petugas Tagana Dinas Sosial DKI Jakarta.
Meskipun batas akhir para pencari suaka tanggal 31/8/2019, namun hingga saat ini ratusan pengungsi masih berada di lokasi tersebut. man/fp01