Headline

Siswi SDN Kelas 6 Berbaring di Rumah Sakit, Orang Tua Murid Minta Perhatian Disdik Kabuapten Pangandaran!!!

×

Siswi SDN Kelas 6 Berbaring di Rumah Sakit, Orang Tua Murid Minta Perhatian Disdik Kabuapten Pangandaran!!!

Sebarkan artikel ini

Pangandaran. faktapers.id – Pengamanan bagi anak- anak sekolah untuk yang melintasi jalan raya setingkat SMK sederajat sangat ketat, beberapa satpam di tugaskan untuk pengamanan, lain halnya dengan anak- anak setingkat sekolah Dasar seolah dibiarkan anak- anak mungil menyebrang jalan raya baik berangkat maupun pulang sekolah menantang resiko bahkan maut, seperti kejadian yang menimpa siswi kelas 6 SD Negeri 1 Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Shellyna Putri Rahayu kini berbaring di Rumah Sakit akibat tertabrak motor Satria Nopol Z 6648 TAC yang dikendarai Dede Hendriana Warga Dusun Merjan Desa Ratawangi Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Kamis (10/09/19).

Hasil informasi yang di himpun Harian Fakta Pers,Shelly yang setiap pagi berangkat ke sekolah dengan teman sebayanya,namun ketika menyebrang jalan raya pangandaran ada bungkusan temannya yang jatuh, sontak Shelly berbalik arah untuk mengambil bungkusan, tiba- tiba motor satria melaju kencang dan menabraknya.

“Saya tidak tega untuk melihatnya karena anak itu( shelly) tergeletak dengan darah mengucur di kepala,” kata salahseorang warga.

Shelly yang tadinya di bawa ke puskesmas terdekat karena luka di kepala dan patah kaki kanannya terpaksa harus di rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Banyumas Jawa Tengah.

“Saya cemas kalau didiamkan di sini( puskesmas) melihat luka anak saya di kepala dan kaki,dan kami dari keluarga minta surat rujukan ke Rumah Sakit Banyumas,” kata salah satu keluarga korban.

Dengan kejadian tersebut, beberapa orang tua murid yang setiap pagi dan siang putra putrinya harus menyebrang jalan yang padat kendaraan berharap kepada dinas pendidikan kabupaten pangandaran untuk memberikan solusi.

“Kami berharap kepada dinas pendidikan kabupaten pangandaran, agar anak- anak kami menuntut ilmu tidak beresiko keselamatannya,” harapnya. Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *