Jakarta, faktapers.id – Terkait peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto saat berkunjung ke Banten, kemarin. Dimana sistem keamanan kecolongan.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, perlu ada evaluasi dalam sistem keamanan. Sehingga, kejadian tersebut tida terulang kembali.
“ Kita harus lebih berhati-hati, kita evaluasi kembali sistemnya,” tegasnya kepada wartawan, Jumat (11/10/2019).
Luhut juga menyatakan, penyerangan terhadap Wiranto, tidak akan mengganggu kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 20 Oktober mendatang.
“Segala persiapan termasuk pengamanan saat pelantikan sudah disiapkan,” tuturnya.
Luhut juga memastikan, kejadian ini tidak akan membuat Indonesia menjadi negara yang tidak aman. “Masyarakat harus tetap yakin dan percaya kepada pemerintahan saat ini” tukasnya.
Sebelumnya, Wiranto diserang di Alun-alun Menes, Pandeglang. Penyerangan itu menggunakan kunai atau senjata alat ninja, dilakukan oleh sepasang suami istri.
Pelaku bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51) dan Fitri Andriana (21) melakukan penusukan dengan memanfaatkan situasi masyakarat yang antusias menyambut kedatangan Wiranto.
Dalam insiden penusukan itu, Wiranto harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis, karena mengamali luka tusuk dibagian perut hingga harus menjalani operasi.
Dari kabar terbaru, kondisi Wiranto saat ini sudah memulai membaik. Sementara, kedua pelaku kini meringgkuk ditahanan Mabes Polri.( Ddg)