Sekolah Dihimbau Tak Keluarkan Pelajar Ikut Demo Korban Hasutan

652
×

Sekolah Dihimbau Tak Keluarkan Pelajar Ikut Demo Korban Hasutan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Buntut peristiwa unjuk rasa yang melibatkan anak sekolah hingga kini masih menyisakan kesedihan mendalam. Pasalnya ada salah satu pelajar dari Sukabumi yang dikeluarkan dari sekolahnya lantaran sang siswa ikut aksi demo yang berujung bentrok dengan aparat keamanan di Gedung DPR akhir September lalu.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, menyayangkan adanya informasi bahwa ada satu pelajar di Sukabumi dikeluarkan dari sekolah karena mengikuti demonstrasi. Menanggapi hal itu, KPAI segeta melakukan koordinasi dengan pihak sekolah tersebut.

“Memang ada satu yang dikeluarkan kalau ga salah dari salah satu pesantren di Sukabumi, tetapi kami masih mendalami dan menindaklanjuti. Hasil pertemuan KPAI dengan sekolah dan dinas pendidikan di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten menghasilkan kesepakatan untuk tidak mengeluarkan pelajar yang ikut dalam demo di DPR beberapa waktu lalu”, papar Ketua KPAI Susanto, di Kementerian PPPA, di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, (11/10/2019).

Tindakan cepat ini yang diambil KPAI ini untuk antisipasi sekaligus mengingatkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Sebab tindakan pengeluaran itu bukan jaminan bahwa siswa tersebut menjadi lebih baik. Justru sebaliknya karena ilmu pendidikan dan pengetahuan siswa tak didapatkan lagi. Menurut Susanto pemberian pendidikan dan pemahaman yang baik pada pelajar merupakan tanggungjawab semua pihak. Sebab pelajar yang ikut dalam demonstrasi itu adalah korban karena terhasut temannya dan berbagai ajakan yang beredar di media sosial.

Selain kasus pengeluaran siswa dari sekolah, Susanto mengatakan masih ada sekitar 7 pelajar yang ikut demo yang hingga kini masih berada di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. “Yang pasti di PSMP Handayani masih ada 7 anak di sana. Makanya kami akan terus akan koordinasi intensif perkembangannya seperti apa”, pungkas Susanto. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *