Jakarta, faktapers.id – Seluruh jagat raya pun tahu bahwa nama Nadiem Makarim selalu dikaitkan dengan perusahaan “Gojek” transportasi Online yang tersohor dengan julukan perusahaan ‘Karya Anak Bangsa’.
Padahal, selain Nadiem ada nama ‘penggede’ lain di Gojek. Diantaranya adalah Kevin Aluiwi dan Michaelangelo Moran. Mereka berbagi peran dan sepakat membagi tugas. Tugas kerja sang Nadiem diposisikan sebagai ‘ujung tombak’ untuk mengenalkan Gojek kepada Masyarakat Indonesia. Sehingga dan seolah-olah hanya Nadiem yang paling terkenal di Gojek.
Dan ternyata, trik dan strategi Nadiem dalam mempopulerkan Gojek berhasil. Di awal merintis bisnis ride hailing ini mulai diminati dan lama-kelamaan ternyata bisnis itu meledak dan sangat populer.
Nadiem tak hanya lihai mengatur strategi perusahaan. Di pun ahli membuat para driver Gojek saling akrab sehingga diantara driver saling menganggap sebagai keluarga atau saudara.
Kalau kita pernah dengar sebutan ‘Salam satu aspal’, itulah sapaan penuh semangat yang dilontarkan Nadiem untuk menyapa para driver Gojek. Sehingga menular kesesama driver Gojek. Setiap driver bertemu dengan sesama driver gojek mereka selalu menyebut ‘salam satu aspal’ dengan kepalan telapak tangan tanda semangat. Itulah sejumput kisah kesuksesan Nadiem.
Kini, Nadiem hendak memasuki kisah lainya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo, Rabu, (23/10/2019) lalu.
Dengan wajah sumringah, Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir menyebut Nadiem bukan meninggalkan Gojek, melainkan hanya diminta Presiden Joko Widodo untuk membantu di Kabinet Indonesia Maju pada sektor pendidikan Indonesia.
“Saya baru tahu alasan Pak Jokowi kenapa memilih Nadiem. Jadi tema besarnya Pak Jokowi kan SDM Indonesia yang unggul, menyongsong era 4.0. Nah luar biasanya, beliau memilih Nadiem bukan karena dia paham tentang dunia pendidikan. Tetapi Pak Jokowi bilang kalau kita mau meningkatkan SDM unggul yang merata dan cepat itu salah satu caranya adalah dengan teknologi. Jadi poinnya itu. Dan orang yang paling tepat yang ada di republik ini ya Nadiem”, terang Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir pada suasana berbincang dengan media di The Dharmawangsa, Jakarta, satu hari setelah pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Perasaan senang sekaligus terkejut terasa di manajemen Gojek ketika nama Nadiem ditetapkan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2019-2024. Namun apa mau dikata, tonggak kepemimpinan Gojek langsung bisa diambil alih oleh dua pentolan Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.
Boy Thohir melihat kedua rekan Nadiem sangat cocok untuk mengganti sosok Nadiem. “Di sinilah saya melihat Kevin dan Andre sangat ideal menjadi co-CEO untuk menggantikan Nadiem. Dan sebetulnya dari jauh-jauh hari mereka berdualah yang mengerjakan segala sesuatunya”, papar Boy Thohir.
Dalam tiga tahun terakhir, Gojek sudah merangkul lebih dari 2 juta mitra pengemudi GoRide dan GoCar, 400 ribuan merchant GoFood, 60 ribuan penyedia layanan GoLife, serta mencapai pertumbuhan transaksi 1.100 persen. Herry