Tangerang, faktaperd.id – Pelayanan dokter di Rumah Sakit AN-Nisa yang berada di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang menuai keluhan. Pasalnya dokter bedah disana dituding memiliki kinerja yang tak profesional. Berdasarkan keterangan salah satu pasien di rumah sakit tersebut. Ia merasa diabaikan oleh oknum dokter bedah. Sebab, sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB dirinya diterlantarkan diruang operasi.
“Informasi diminta berpuasa dari RS. AN-NISA via telpon dengan no 021 – 55256564, Jumat malam. Ketika dibawa keruang operasi. Ternyata dokter beda tak kunjung datang. Bayangkan jadwalnya Sabtu, pukul 14.00 WIB akan dioperasi, tapi hingga sekarang dokter tak kunjung datang,” ujar orang tua pasien, Sabtu(25/10/2019).
Ketika di ruangan operasi pasien sudah di informasikan oleh perawat menunggu Dr. Bedah Minanulhakim yang akan menanganinya. Akan tetapi, menanti lama dokter tersebut tidak menemui pasien.
Padahal pasien sudah di informasikan untuk menjalakan puasa dari hari jumat malam pukul 22.00 Wib.
“Sudah di tensi dipasang alat dan sudah dibukakan baju, serta sudah di pasang detak jantung” ungkapnya.
Mirisnya, ketika dokter dihubungi, malah mengatakan kepada perawat yang bertugas pada saat itu untuk menyampaikan pada pasien ditunda operasinya.
“Dengan seenaknya mengatakan ada pasien emergensi di RS SARI ASIH kota Tangerang ungkap perawat. pasien yang sudah di persiapkan untuk operasi di tunda dan di biarkan dari pukul 14.30 hingga 22.00 WIB. Tanpa ada tindakan apapun,” sambung orang tua pasien ketika di minta keterangan oleh faktapers.id.
Ketika faktapers.id mengkonfirmasi pihak rumah sakit mengatakan Dr. Bedah berangkat melaksanakan operasi terlebih dahulu ke RS SARI ASIH ada pasien urgent. Maka pasien yang berada di RS AN-NISA dibiarkan menunggu berjam jam.
Sedang jadwal operasi jam 15.00 wib. pembiaran pasien seperti ini akan mengakibatkan pasien trauma bahkan pasien bisa meninggal.
Ketika Dr. Bedah Minanulhakim di konfirmasi beralasan terjebak macet.”Saya memang berangkat untuk operasi ke Rumah Sakit sari Asih Tangerang. Karena darurat, ibu tahukan di jalan macet dan tidak bisa buru buru kembali ke RS AN-NISA,” ujarnya.
Sementara itu, Hera selaku MOD RS AN-NISA cibodas mengatakan dan mengakui kelalai ini, bahkan siap untuk membantu merujuk pasien ke Siloam.
“Saya mohon maaf atas kejadian ini pada orang tua pasien. Karena orang tua pasien bukan kecewa dengan Rumah sakit namun kecewa pada Dr. Bedah Minanulhakim yang meninggalkan anak nya begitu saja”ungkap Hera.
Hingga akhirnya, dengan kekecawaan, pihak pasien meminta untuk di rujuk ke rumah sakit lain.(linda)