Tanggerang, faktapers.id – Dosen Teknik Informatika dan pendamping para mahasiswa disabilitas Dadang SH.,MH mengapresiasi atas inisiatif Unversitas Pamulang yang memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas untuk mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
“Kebijakan ini saya rasa sangat tepat. Sebab, Universitas Pamulang memulai inisiatif ini dengan membangun infrastruktur yang dapat diakses di semua bangunannya. Apalagi Unpam telah mengalokasikan anggaran institusionalnya sendiri dalam mendukung siswa difabel untuk bisa belajar disana (unpam),”ucapnya kepada faktapers.id, Selasa(29/10/2019).
Menurut Dadang, persaingan masuk perguruan tinggi sangat ketat. Sehingga banyak keputusasaan kaum disabilitas dalam melanjutkan pendidikan Diploma atau Strata maupun Magister.
“Jadi ketika mereka harus fight di SBMPTN, mereka tidak mampu bersaing dengan sekolah umum, sehingga harus ada afirmasi yang diberikan kepada mereka dengan jalur yang terpisah,” tuturnya.
Dadang menilai, peluang yang diberikan oleh Unpam bagi calon mahasiswa disabilitas sesuai Pembukaan UUD 1945, dimana dalam alinea ke empat tertuang kata mencerdaskan anak bangsa.
“Secara tidak langsung Unpam menerapkan UUD 45, dalam arti turut mencerdaskan anak bangsa,” tukasnya.
Sementara itu, Hasan Alzagladi SH.,MH selaku pengelola gedung Unpam menambahkan, disabilitas dan ragamnya diatur oleh undang-undang No 8 tahun 2016.
Sebab, penyandang disabilitas adalah individu yang secara fisik, sensorik, mental dan intelektual mengalami hambatan dan kesulitan berinteraksi dalam waktu yang cukup lama, yaitu kesulitan untuk berpartisipasi secara efektif dengan warga Negara berdasarkan kesamaan hak.
“Namun hal itu harus ditepis demi sebuah kesamaan hak sebagai warga Negara Indonesia. Dengan memberikan penyelenggaraan pendidikan kepada mereka,” pungkasnya. (NJ01)