Jakarta, faktapers.id – Kejuaraan Student Open Budoshin Ju-Jitsu Championship 2019, perebutkan Piala Piala Kasudinpora, diselengarakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019, di Gelanggang Remaja Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Pertandingan dipimpin oleh beberapa wasit nasional, antara lain Tony Iskandar, Yuni Rukmawati, Irvantius Hutabarat, Ivan Sontosa, Gusfi E Ranu dan Didi Kurniawan.
Sekjen Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI), Dedy Triharjanto SE, MM yang hadir saat penutupan kejuaraan mengatakan, Student Open Budoshin Ju-Jitsu Championship 2019 ini dikuti sekitar 120 atlet Ju-Jitsu dari 6 perguruan dan club, yaitu Budoshin, Iji, Cakra 31, Iji 70 Bulungan, Angker Surabaya, Indonesia Spider dan Musha Juku Indonesia.
“Ini sudah bagus. Karena hanya skup wilayah Jakarta Barat, tapi melebar dikit ke Jakarta. Kalau terbuka untuk umum pasti besar, karena panitia batasi. Mudahan- mudahan ini menjadi forum silahtuhrahmi,” terangnya, usai kejuaraan.
Dedy mengutarakan kehadirannya mewakili Pengurus Besar Jujitsu Indonesia. Pada kejuraan antar club se-wilayah DKI Jakarta ini diadakan selama 1 hari, tanggal 26 Oktober 2019.
“Tujuannya kejuaran seperti ini dapat menggali potensi atlet. Karena sekarang Jujitsu sudah terbuka. Secara nasional maupun internasional. Karena itu potensi atlet sangat kita harapkan untuk bersaing untuk atas nama bangsa sangat kita butuhkan,” terangnya.
Disamping itu juga, lanjut Dedy Triharjanto, untuk menyatukan keluarga kita, karena memang di Indonesia terbilang banyak perguruan -perguruan maupun club-club. “Saat ini tugas kami adalah bagaimana mencari persamaan pandang, persaman langkah agar tidak ada isuatu perbedaan-perbedaan. Ini adalah memang tugas kami bagaimana menyatukan. Bukan cuma atlet, tapi wasit dan jurti karena juga bagian terpenting dalam hal ini,” ungkapnya.
Menurutnya tanpa wasit dan juri tidak mungkin. “Oleh karena itu kita terus mensuport adanya perkembangan wasit dan juri, dengan sinergi antara juri, wasit dan juga pengurus antar perguruan-pergurua dan club. Maka Jujitsu Indonesia akan berkembang dengan baik,” papar Sekjen PBJI ini, seraya memperkenalkan Wasit Yuni, yang merupakan wasit tersohor di Jujitsu, karena telah akreditasi internasional.
Lebih lanjut Dedy menjelaskan rencana kedepan persiapan Sea Game yang terdekat di bulan desember tanggal 9-10 di Manila. “Kita telah menyiapkan 11 atlet yang akan berlaga, baik putra dan putri. Baru saja kita try out di Korea Selatan, dapat 3 emas dan 3 perunggu,” sebutnya.
“Ini adalah langkah yang sangat baik untuk menuju kedepan yang harus kita support. Karena belum ada seperti ini, ini menandakan kita semua bisa menunjukan yang terbaik,” tambahnya,
Berikutnya, tambah Dedy ada persiapan PON tahuan 2020 di Papua. “Kita sedang melakukan upaya negoisasi yang sangat-sangat intens untuk menjadi peserta, yaitu eksibishi PON. Dan persiapan berikutnya Asian Games 2022 di Hangzhou.
Dedy menyebutkan dalam dunia Jujitsu, semua sama, tidak melihat kalah menang,atlet yang berprestasi. “Bagi kami siapa saja yang berpartisipasi inilah yang harus kita jaga betul,” pungkas Dedy Triharjanto.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Irvan Hutabarat menyampaikan kejuaraan ini merupakan agenda tahunan dari Budoshin Jujitsu Indonesia. “ Untuk tahun depan akan buat dengan konsep yang berbeda, seperti lokasi di pantai ataupun mall,” ungkapnya. Fp03