Maros, faktapers.id – Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Mandai menyatakan akan mengawal proses hukum atas kasus dugaan penggelapan dan penipuan oleh developer Amanah Rezkyta di Desa Bonto Matenne Kecamatan Mandai Kabupaten Maros.
Sebab dalam kasus yang melibatkan sedikitnya user 600 orang yang telah membayar Down Payment (DP) serta membayar angsuran tak kunjung mendapat kabar soal rumah yang ditawarkan oleh developer tersebut.
Tak pelak, sejumlah calon penghuni rumah ini merasa ditipu oleh pihak developer dan melaporkan ke Polres Maros.
Bahkan salah satu dari pelapor meminta pendampingan dari Pemuda Pancasila PAC Mandai yang di Ketuai oleh Syamsul Alam.
“Kami Terus melakukan upaya pendampingan hingga kasus ini tuntas,” ujar Syamsul.
Syamsul menjelaskan, Pemuda Pancasila bersama salah satu korban sempat menyambangi kantor developer PT. Amanah Rezkyta. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
“Kata manager keuangannya, proses pembangunan sudah tidak dapat dilanjutkan karena direktur PT Amanah rezkyta tidak ditempat. Bahkan tidak bisa lagi di hubungi,” jelas Syamsul.
Syamsul menambahkan, Pemuda Pancasila PAC Mandai juga melakukan kunjungan ke Polres Maros sebagai pendampingan user yang telah menjadi korban PT. Amanah Rezkyta. Untuk memastikan sejauh mana langkah penanganan kasus tersebut.
“Sudah di tangani Polres Maros. Katanya, kasusnya sudah masuk dari penyidikan ke penyelidikan. Hingga masuk daftar pencarian orang,” tukasnya.
Syamsul juga menyatakan dengan tegas, siap berkolaborasi dengan aparat penegak hukum Polres Maros dalam penuntasan kasus dugaan penipuan oleh PT. Amanah Rezkyta.
“Kami juga akan membantu pihak polres maros melakukan penyelidikan agar kasus ini dengan segera terselesaikan,” tandasnya.(anchank)
