Jakarta, Faktapers.id – Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menghadiri sekaligus membuka Workshop penanggulangan HIV/AIDS di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (29/10). Menurutnya, salah satu upaya mencegah penularan HIV/AIDS dengan meningkatkan pendidikan agama pada setiap keluarga.
“Tadi saya sarankan kepada peserta agar selalu miningkatkan pendidikan agama di mulai dari keluarga. Sehingga kewaspadaan terhadap penularan HIV/AID semakin tinggi dan merambah pada lingkungan masyarakat sekitar,” kata Ali, saat ditemui di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (29/10).
Dijelaskannya, penanggulangan HIV/AIDS harus menjadi suatu gerakan di Jakarta Utara. Berkolaborasi dengan masyarakat sehingga kesadaran pencegahan HIV/AIDS semakin meningkat.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mendiskriminasikan orang dengan HIV/AIDS (ODAA). Serta kita harapkan kolaborasi penanggulangan HIV/AIDS ini semakin menekan angka pengidap HIV/AIDS,” jelasnya.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Utara Atma Senjaya menerangkan, pihaknya tengah konsentrasi pada program percepatan atau Fast Track. Yang mana program ini diisi dengan beragam kegiatan pencegahan guna menekan angka penderita HIV/AID di Jakarta Utara.
“Kami bekerjasama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara secara sukarela untuk melakukan berbagai kegiatan sosialisasi maupun tes HIV/AIDS di berbagai lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap, peran masyarakat maupun stakeholder dalam menyukseskan program sosial ini pun meningkat. Sehingga target 2030 Jakarta Utara bebas HIV/AIDS dapat tercapai.
“Kami berharap masyarakat dan stakeholder sadar akan HIV/AIDS. Minimal dengan membuka diri untuk mau dilakukan tes HIV/AIDS baik di lingkungan mayarakat maupun lingkungan kerja,” tutupnya.(tajuli)