Jakarta, faktapers.id – Kapal perang merupakan simbol eksistensi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, dan Komando Lintas Laut Militer dengan Kapal perangnya menjadi salah satu tujuan wisata edukasi dari sekolah-sekolah mulai Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama hingga Menengah Atas.
Selama minggu ke IV Oktober, 3 sekolah Taman Kanak – Kanak dari Jakarta Timur dan Jakarta Utara berkunjung ke KRI Tanjung Kambani 971 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
TK Patra I Cipinang, Jakarta Timur, TK Ad Dakwah Kelapa Gading Jakarta Utara dan TK Al Mustaqim Kodamar, Sunter Jakarta Utara membawa para siswa-siswinya untuk mengunjungi kapal perang milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
TK Patra I Cipinang membawa 37 orang siswa–siswi, TK Ad Dakwah Kelapa Gading dengan 78 orang siswa – siswi dan TK Al Mustaqim Kodamar, Sunter dengan 45 orang siswa-siswinya.
Mereka ini sengaja datang untuk berkunjung melihat Kapal perang Republik Indonesia TNI AL yang berada di dermaga Kolinlamil Tanjung Priok dengan tujuan untuk mengenalkan mereka tentang kapal perang yang dimiliki negara kita.
Selain juga untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan tentang kebaharian dan kemaritiman bagi para anak-anak TK bahwa nenek moyang kita adalah pelaut yang mampu menjelajah lautan sampai ke luar wilayah nusantara.
Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk berkunjung ke Kolinlamil, agar mereka dapat mengenal dan menambah pengetahuan tentang alutsista TNI AL dan kemaritiman.
“Kolinlamil selalu siap menerima kunjungan para generasi muda yang ingin mengenal dan menambah pengetahuan tentang alutsista TNI AL dan juga kemaritiman” ujar Panglima Kolinlamil disela-sela waktunya onboard di KRI Banda Aceh 593 yang masih mengikuti latihan Opsdukangla 2019, Minggu (3/11).
Sementara itu salah satu siswa TK Patra I Cipinang, Jakarta Timur mengaku senang dengan kunjungannya ke Kapal perang ini KRI Tanjung Kambani 971, ia mengatakan kalau kapal yang dikunjunginya seperti dalam internet yang ditontonnya.
“Wah kapalnya sama seperti yang aku lihat diinternet ,” katanya dengan lugu.
Sementara itu para Kepala rombongan dari ketiga sekolah TK tersebut secara kompak menjelaskan bahwa kunjungan sekolahnya ke kapal perang merupakan bagian dari kurikulum yang telah disusun dalam rencana kegiatan belajar siswa.
“Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari kurikulum sekolah yaitu wisata edukasi,” ujar salah satu dari mereka.
Untuk tingkat anak-anak play group dan TK maupun sekolah lanjutan, pada umumnya kegiatan kunjungan ke kapal perang Kolinlamil ini dimaksudkan sebagai salah satu program field trip ke tempat-tempat yang bernilai sejarah dan mengandung nilai edukasi.
Namun ada juga yang sekedar berwisata untuk mengisi pelajaran atau liburan sekolah dengan naik kapal perang untuk menambah wawasan pengetahuan kemaritiman. (han)
