Jakarta, faktapers.id – Bagi anda pencinta gunung sudah pasti mengetahui Gunung Everest. Titik puncak gunung Everest paling tertinggi di dunia. Tititiknya sendiri banyak yang menyebut hampir mendekati langit.
Dengan persediaan suhu yang ekstrim dan oksigen yang terbatas. Gunung Everest kerap kali merenggut ratusan korban jiwa. Karena pendaki mencoba menaklukannya. Bahkan, tidak ada tim SAR untuk melakukan penyelamatan mengapa hal itu terjadi.
Berikut alasan mengapa setiap tahunya ada saja korban yang meninggal dunia di Gunung Everest.
Banyak informasi menyebutkan mahalnya biaya pengambilan jenazah hampir sama dengan biaya pendakian puncak Everest sekitar Rp 1 miliar.
Sehingga, para keluarga korban rela membiarkan jasad orang yang disayangi membeku di Gunung Everest.
Selain itu, ada beberapa penyebab pendaki tewas, yakni medan yang licin dan sulit. Faktor kelelahan serta tidak kuat menghadapi suhu yang supir dingin atau hipotermia. Puncak Everest mencapai ketinggian 8.848 mdpl. Sedangkan di ketinggian 8000 saja dinamakan zona kematian.
Jadi itulah alasanya mengapa jasad para pendaki gunung dibiarkan membeku selamanya di Gunung Everest. Sebab, baju yang digunakan para pendaki sendiri begitu berat. Sehinga tidak mungkin untuk menyelamatkan atau membantu korban.(fp04)