Jakarta, faktapers.id – Panglima Komando Lintas Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. on bord di KRI Banda Aceh 593 untuk mengikuti Latihan Operasi Dukungan Angkutan Laut (Latopsdukangla) 2019.
KRI Banda Aceh (BAC)-593 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Dock melaksanakan debarkasi personel dan material pasukan marinir di Pelabuhan Tanjung Keluang, Bangka Belitung, Sabtu (2/11).
Personel Marinir dari Pasmar I dan material tempurnya melaksanakan Latihan Satuan Lanjutan II dan merupakan bagian dari Latihan Operasi Dukungan Angkutan Laut (Opsdukangla) 2019.
Material tempur dalam latihan pendaratan amfibi tersebut diantaranya tank jenis BTR 4, Sea Rider, LVT 7, Unimog, Vampire, Trata Amo, Kapa dan Howitzer 105.
Latihan Operasi Dukungan Angkutan Laut 2019 merupakan salah satu upaya pemantapan dan peningkatan kemampuan personel serta alutsista Kolinlamil dalam rangka menghadapi Operasi Militer untuk Perang (OMP). Dalam latihan ini juga menjadi wahana uji doktrin pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut.
Dan dalam latihan yang akan berlangsung hingga 5 November tersebut telah berjalan dengan lancar, aman dan sesuai skenario latihan.
“Kita bersyukur Latihan operasi dukungan angkutan laut yang kita laksanakan ini berjalan dengan lancar dan aman. Seluruh skenario latihan mulai pemindahan pasukan maupun logistik dan alat perlengkapannya serta kegiatan evakuasi melalui laut berjalan dengan aman sesuai skenario” tutur Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono.
Latopsdukangla 2019 melatih kesiapan prajurit secara perorangan maupun tim dalam mengoperasikan atau menggunakan alat peralatan dan persenjataan sesuai prosedur, mampu melaksanakan koordinasi antar pos tempur, antar KRI dan pasukan marinir.
KRI Banda Aceh 593 sebagai kapal markas Latopsdukangla 2019 bersama dengan KRI Teluk Manado 537 dan KRI Teluk Hading 538 mendaratkan pasukan marinir dalam operasi pendaratan amfibi.
Dalam Latopsdukangla 2019 ini melibatkan 2.162 prajurit dari Kolinlamil, Koarmada I, Puspenerbal dan Pasmar I yang pelaksanaan manuver lapangan mulai tanggal 30 Oktober – 5 November 2019.
Latopsdukangla 2019 mengambil tema “Komando Lintas Laut Militer Melaksanakan Latihan Dukungan Angkutan Laut dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Gabungan TNI” dengan materi diantaranya Latihan tempur, Latihan Bantuan dan Pengamanan Tempur, Latihan Bantuan dan Administrasi Logistik dan Latihan Bantuan Khusus.
Kolinlamil adalah Kotama operasi yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI, baik dalam rangka Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
Sedangkan sebagai Kotama pembinaan, Kolinlamil merupakan pembina tunggal angkutan laut TNI dalam melaksanakan pembinaan kemampuan Sistem Angkutan Laut Militer (Sisanglamil).
Selain itu, juga sebagai upaya pembinaan potensi angkutan laut nasional, guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
“Keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan semata, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting karena dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan dapat memberikan hasil yang positif” ujar Panglima Kolinlamil.(Han)