Pangandaran, faktapers.id – Pembangunan Gedung Asrama Satuan Pelayanan Pemberdayaan Sosial Bina Remaja ( PSBR ) yang beralamat di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menuai tanda tanya.
Sebab keterbukaan informasi publik dalam menggunakan uang negara seolah-olah di abaikan oleh CV Kurnia sebagai pelaksana pembangunan gedung asrama.
Memang betul papan informasi sudah di pasang, namun hanya tertulis kegiatan kontrak, nilai kontrak, pekerjaan, lokasi, sumber dana, tahun anggaran, dan pelaksana, sedangkan pemberi anggaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tidak tertulis alamatnya.
Pembangunan Gedung Asrama PSBR ini dianggarkan Dinas Sosial dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 939.119.228.84.00 (Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan juta Seratus Sembilan Belas Ribu Dua Ratus Dua Puluh Delapan Delapan Puluh Empat Rupiah). Namun sangat disayangkan, no kontrak dan no Surat Perintah Kerja ( SPK ) tidak tertulis dipapan informasi.
Ketika di konfirmasi, pelaksana dari CV Kurnia Anggi mengatakan, dirinya tidak tahu tentang papan informasi.” Kami tidak tahu mengenai papan informasi, dan kami hanya melaksanakan perintah dari pak Herman,” katanya.
Lalu ditanya mengenai gambar proyek, Anggi pelaksana CV Kurnia mengatakan, bahwa gambar proyek sedang diperbaiki, karena ada perubahan dari dua lantai ke satu lantai.
” Mengenai gambar proyek pembangunan asrama ini sedang dalam perbaikan, karena gambar yang awal dua lantai, sedangkan sekarang yang sedang dikerjakan hanya satu lantai,” jawabnya.
Sementara itu, matrial yang sudah ada diduga tidak sesuai kategori, seperti seplit dinilai Kw 3, lalu akan bagaimana kualitasnya nanti bila semua itu terpasang menjadi bangunan, sedangkan letak bangunan tersebut berada di atas bukit yang rawan bencana alam.
Dengan kejadian seperti ini, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat harus segera turun kelapangan agar melihat pelaksanaan pembangunan Gedung Asrama PSBR Kabupaten Pangandaran.(dedi)
