Kontas Harapkan Kapolri Pilih Sosok Yang Tepat Untuk Kabareskrim

639
×

Kontas Harapkan Kapolri Pilih Sosok Yang Tepat Untuk Kabareskrim

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Deputi Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Ferry Kusuma berharap agar Jenderalh Pol. Idham Aziz bisa memilih sosok yang tepat untuk menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Hal tersebut diharapkan Feri agar Kapolri bisa menghentikan tindakan kekerasan yang kerap dilakukan oleh polisi.

“Penggunaan cara-cara kekerasan itu sudah membuktikan tidak menyelesaikan masalah. Bahkan justru akan menimbulkan masalah baru”, papar Ferry Kusuma, di Bakoel Koffie, Jalan Cikini Raya No 25, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (7/11/2019).

Menurut laporan Kontras mengenai evaluasi kinerja Polri pada Juni 2018 hingga Mei 2019, ada sekitar 435 jiwa luka-luka dan 229 orang yang tewas. Angka ini terdiri dari kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi.

Ferry juga mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Polisi malah akan memperburuk citra polisi di masyarakat. Menurut Dia, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, polisi harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

“Nah ketika kita berdiskusi dengan kepolisian, itu lebih karena mereka tidak mampu mengolah emosi, karena lelah, dan sebagainya. Alasan ini tidak bisa jadi pembenaran untuk melakukan kekerasan. Salah satu tantangan dari Pak Idham adalah bagaimana memastikan setiap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian itu tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan”, tambahnya.

Menyinggung soal aksi unjuk rasa mahasiawa beberapa waktu lalu yang berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Ferry mengatakan adanya kesimpangsiuran mengenai informasi jumlah peserta aksi unjuk rasa yang diamankan polisi.

“Ada yang bilang hilang, ada yang bilang ditahan di Polda. Seharusnya ketika ada jumlah penangkapan masal seperti itu, dalam waktu cepat polisi bisa cepat menyebar nama yang ditangkap. Ini untuk meminimalisir kasus yang berkembang orang hilang. Ini seharusnya tidak terjadi”, jelasnya.

Fery berharap, institusi Kepolisian ke depan lebih profesional dan meminimalisasi unsur-unsur kekerasan dalam menangani unjuk rasa. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *