Lampung Barat, faktapers.id– Waka Polres Lampung Barat (Lambar), Kompol Vicky Dzulkarnain mewakili Kapolres Lambar AKBP Rachmat Tri Hariyadi,S.IK., M.H., menerima kunjungan silaturahmi H.Jafar Sodiq, selaku Ketua MUI Lambar bersama rombonganya, Sabtu (09/11/2019).
Silaturahmi tersebut mengusung tema “Bakti sosial dan doa bersama muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Barat”, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, bersama saudara saudara yang berada di Mapolres Lampung Barat perduli adalah komitmen NKRI Harga Mati.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Tahanan Polres Lambar dan di Hadiri Waka Polres Lambar, Kasiwas, Kasat Tahti, pengurus Bhayangkari Lambar, ketua DPC PKB Lambar Yohansah beserta Ibu-Ibu pengajian dan 22 Para Tahanan Polres Lambar berikut anggota Sabhara.
Dalam silaturahmi itu, wakapolres Lambar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan NU di Polres Lambar, dalam rangka menjalin silaturahmi dan bersinergi dalam kegiatan keagamaan serta program Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas.
“Disini ada 22 orang tahanan berbagai Kasus dan mereka masih dalam proses penyidikan disini untuk pelajaran mereka mudah-mudahan kedepan setelah proses Hukum Selesai dapat lebih baik lagi,” ujarnya.
Wakapolres juga menyampaikan bahwa setiap manusia pasti ada kekurangan dan salah.
“Tetapi jangan mengangap diri anda para tahanan sudah berbuat kesalahan yang tidak bisa di ampuni dan yang berbuat salah itu harus di perbaiki. Dan Allah masih sayang kepada kalian masih bisa untuk memperbaiki kesalahan dan bertobat kepada Allah SWT,” tukasnya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Tausiah yang di sampaikan oleh Ustadz H. Jafar Sodiq, untuk memberikan siraman rohani kepada para tahanan, yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Polres Lampung Barat.
Dalam kesempatan itu Ketua MUI Kabupaten Lampung Barat Jafar Sodiq menyampaikan terkait amal ibadah yang telah diperbuat di dunia untuk bekal di akhirat nanti dan bertobat dengan kesalahan atau khilaf yang telah dilakukan serta harus selalu bersyukur atas hidup yang dijalani.
“Berbuat baik bukan ditentukan oleh tempat, tetapi oleh Iman. Belum tentu yang bebas di luar sana berbuat baik. Kalau imannya tidak dijaga dan setiap manusia pasti punya masalah dalam kehidupannya,” pesan ustadz
“Namun, yang terpenting bagaimana kita menyikapi masalah itu. Untuk itu mari kita meminta ampun atas kesalahan serta tidak mengulangi perbuatan yang di Larang oleh agama dan Hukum,” sambung ustadz menutup pembicaraan. (Edi)