Jakarta, faktapers.id – Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menghadiri Festival Budaya dan Seni Kreatif di Komplek Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/11). Pemilihan venue (lokasi) historis ini berdampak meningkatkan nilai patriotisme masyarakat.
“Kita ketahui lokasi komplek Masjid JIC ini dulu punya sisi gelap kemudian dibangun menjadi sebuah pusat peradaban baru khususnya mengembangkan nafas islami dan sekarang juga menjadi sebuah venue untuk pagelaran kesenian dan kebudayaan,” kata Sigit, saat ditemui di Komplek Masjid JIC, Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/11).
Apalagi, dijelaskannya acara ini pun bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan sehingga dapat menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme pahlawan masa kini.
Tak hanya itu, acara yang menampilkan kreatifitas ini pun beranjak dari inisiatif masyarakat. Sehingga sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menonjolkan nilai kolaborasi.
“Arah kebijakan pemerintah sekarang adalah bagaimana kita membangun dengan cara kolaborasi. Tidak hanya pemerintah sebagai penyedia jasa, tetapi bagaimana pemerintah juga bisa menggerakkan semua potensi yang ada di wilayahnya,” jelasnya.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara Rus Suharto mengungkapkan, pihaknya hanya berperan memberikan stimulus kepada penyelenggara acara, yakni sanggar Juga Rumah Talent (JRT). Sekadar memfasilitasi tanpa adanya peran secara langsung terhadap berlangsungnya acara tersebut.
“Kami hanya memberikan stimulus. Memfasilitasi agar acara ini berlangsung dan berkembang besar. Semua peranan dijalankan oleh masyarakat,” jelasnya.
Pendiri JRT Sri Puji Astuti menambahkan, acara perdana ini merupakan wadah anak muda untuk melestarikan serta mengembangkan bakat kebudayaan. Termasuk memfasilitasi sektor ekonomi dengan mengadakan bazar baik kuliner maupun fashion.
“Kegiatan ini adalah kegiatan festival budaya dan seni kreatif festival budaya seni kreatif ini di Indonesia. Kita berharap acara ini dapat digelar rutin setiap tahun,” tutupnya.(tajuli)