Jakarta, faktapers.id – Tuntas sudah pembentukan struktur kepengurusan Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Duo inisiator Partai Gelora, Anis Matta dan Fahri Hamzah sepakat akan membesarkan Partai Gelora secara bersamaan. Dalam Partai Gelora telah disepakatu bersama bahwa Anis Matta akan menjadi Ketua Umum dan Fahri Hamzah yang menjadi Wakil Ketua Umum.
“Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis, saya Wakil Ketua Umum, Sekjen-nya Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umum-nya adalah Pak Ahmad Riyaldi. Kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR,” kata Fahri kepada wartawan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
Menurut Fahri, Partai Gelora akan berjuang mulai dari Nol agar segala visi dan misi serta tujuan partai bisa dibangun secara bersama dengan pemikiran yag selaras.
Fahri juga mengaku bahwa dirinya sempat ditawari untuk mengakuisisi partai yang tidak lolos ke parlemen dan tinggal mengganti pengurusnya. Namun, Fahri menyebut para pendiri Partai Gelora menolak karena ingin berjuang dari nol.
“Kami mau berjuang dari nol. Makanya ini seluruh pengurus struktur wilayah sampai 34 provinsi betul-betul dimulai dari nol. Ini tidak ada ngambil struktur partai lain, ini murni kita dari bawah sampai ke tingkat atas. Dan aktanya ini akta baru, akta yang murni baru yang merupakan ikhtiar dan upaya kita sendiri”, terang Fahri.
Menurut Fahri, struktur lain dalam kepengurusan Partai Gelora akan terus berkembang hingga ke daerah. Namun, ia belum menyebutkan siapa punggawa-punggawa Partai Gelora lainnya.
“Kemudian struktur lainnya juga berkembang, termasuk kemarin pendiri terus berkembang, misalnya ada Pak Deddy Mizwar. Pokoknya nanti banyak pengurus, ada tokoh-tokoh lain akan masuk. Terus terang kami nggak mau gembar-gembor dulu, ini partai kita mulai dengan low profile. Yang penting adalah penguatan struktur sampai ke daerah, ke wilayah kita perkuat”, beber Fahri.
Dalam kesempatan itu Fahri belum beranu mengungkapkan mengenai posisi Deddy Mizwar dalam kepengurusan Partai Gelora. Namun, Fahri menyebut Deddy Mizwar ingin ‘kerja’ atau terlibat langsung di Partai Gelora.
“Beliau sambil jalan kita obrolin. Dia pingin kerja, kata dia begitu. Dia bilang ‘saya nggak mau sekadar simbolik, saya mau kerja’. Nah jadi banyaklah. Dia kan orang seni, content creator, dia kan sutradara, tentu banyak tempatlah buat dia. Dia mau kerja. Dia nggak mau hanya sekadar simbolik, dia pengen kerja juga, ya udah itu nanti kita lihatlah”, tutup Fahri. Herry