Jakarta, faktapers.id – Aparat kepolisian Sektor Cengkareng Jakarta Barat, masih memburu dua pelaku pengeroyokan yang menewaskan pemuda bernama Alfian Bagas alias Moncos (24).
Identitas pelaku pengeroyokan pemuda di Jalan Tanah Koja, Jakarta Barat, itu sudah dikantongi polisi. Dua pelaku dari 8 pelaku masih berstatus buron.
Hal itu diungkapkan Kanit reskrim Polsek Cengkareng Akp Antonius dikonfirmasi wartawan, Senin (18/11/2019).
“Benar pelaku pengeroyokan ada 8 orang, diduga karena ada dendam pribadi,” kata Antonius dalam sambungan telepon.
Kedelapan pelaku tersebut kata Antonius ialah IW, RD, PWT, SWD, RK, Hirwan, FJ, dan VJ. Pelaku FJ dan VJ diketahui masih buron.
Aparat menjelaskan Dari 6 pelaku yang ditangkap tersebut, terdapat dua pelaku utama yakni IW dan BWK.
Kedua pelaku tersebut berhasil ditangkap ketika sedang nongkrong di depan warnet Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat.
“Kemudian untuk empat pelaku lainnya kami tangkap ketika mereka akan bersiap siap untuk keluar kota,” jelas Antonius.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti yang dipakai pelaku untuk menganiaya korban.
Polisi memastikan akan terus memburu pelaku pengeroyokan yang masih buron. “Tidak ada damai, damai itukan nyawa manusia,” kata Antonius.
Diberitakan sebelumnya, pulang dari Warnet seorang pemuda bernama Alfian Bagas alias Moncos (24) tewas karena dianiaya sekelompok orang disebuah lahan kosong jalan ring road Cengkareng Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri membenarkan peristiwa yang dialami korban.
“Ya benar kejadian penganiayaan dialami korban oleh sekelompok orang yang masih kita kejar,” ujar Kompol H Khoiri yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Akp Antonius pada wartawan, Senin (18/11/2019).
Korban yang tewas dengan luka parah di bagian kepala dan lehernya, sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapat pertolongan medis.
“Korban sempat dilarikan ke RSUD Cengkareng akibat luka dibagian kepala dan lehernya,” kata H Khoiri.
Kanit reskrim Polsek Cengkareng Akp Antonius, mengatakan korban yang sedang berada di sebuah warnet di kawasan Durikosambi Cengkareng dijemput sejumlah orang yang diantaranya para temannya.
“Korban dijemput oleh sejumlah orang yang diantaranya teman temannya dari warnet,” jelas Anton.
Sementara itu, motif peristiwa penganiayaan terhadap korban masih terus diselidiki jajaran kepolisian Polsek Cengkareng.
“Motif peristiwa masih kita dalami, semoga saja dalam waktu dekat para pelaku dapat kita tangkap,” tandasnya.
Setelah menjalani proses otopsi jenazah korban segera dibawa ke rumah duka di jalan Tanah Koja Rt. 09/02 Kel. Duri Kesambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat, Sabtu (16/11/2019) siang.
Isak tangis keluarga dan kerabat seketika tak terbendung saat melihat dan memeluk jenazah korban yang baru saja tiba.
Pihak keluarga yang masih merasa bingung dengan penganiayaan yang dialami korban, karena korban selama ini dikenal tidak ada musuh dengan orang lain.
“Kami pun bingung karena kakak saya tidak ada musuh dan masalah dengan orang lain,” kata Dina Adik Korban.
Keluarga berharap kepada kepolisian agar segera menangkap para pelaku yang masih berkeliaran.
“Saya berharap polisi bisa mengungkap dan menangkap para pelaku,” tandasnya.(man)