Jakarta, faktapers.id – Ramainya pemberitaan di media Massa baik cetak, online maupun televisi, soal kasus terkurasnya ATM Bank DKI rupanya menarik perhatian publik.
Bahkan, polisi diminta untuk ungkap semua pelaku yang terlibat dalam kasus ATM Bank DKI. Seperti penuturan Asep Sofian (32) salah satu jebolan universitas yang ada Jakarta.
“Kalau saya baca di media, ini kok yang disudutkan hanya oknum Satpol PP saja. Saya menduga yang terlibat bukan hanya oknum Satpol PP. Kemungkinan banyak oknum lainnya yang melakukan hal serupa. Di sinilah peran polisi yang harus bisa mengungkap ke publik secara transparan dan profesional siapa saja pelaku-pelakunya,” pinta Asep saat berbicang-bincang di Kawasan Casablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).
Menurut pria yang pernah mengambil jurusan Broadcast ini, penyampaian informasi ke publik secara transparansi sangat diperlukan. Sehingga tidak menimbulkan kesan tanda tanya publik.
“Ya tentunya warga pasti bertanya-tanya, apa iya pelakunya hanya Satpol PP saja. Sedangkan, di media massa disebutkan sejumlah pelaku yang dipanggil puluhan. Tapi kenapa hanya satu institusi yakni Satpol PP saja. Kalau bisa ungkap siapa-siapa saja pelakunya,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan pribahasa, tidak akan ada asap kalau tidak ada api.
“Artinya tidak menutup kemungkinan ada sejumlah oknum pihak-pihak di dalamnya diduga yang mengawali kesengajaan untuk melakukan pembobolan ATM Bank DKI. Sehingga, ketika seseorang (nasabah) tengah transaksi di mesin ATM merasa kaget, saat mengambil uang di mesin ATM saldonya tidak berkurang. Kemudian si nasabah ini, khilaf dan melakukan kembali,” paparnya.
“Momen inilah diduga yang dimanfaatkan untuk mengkambing hitamkan seolah-olah pelakunya hanya Ditujukan kepada satpol PP saja,” sambungnya.
Sebelumnya pada Jumat 22 November 2019, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dalam kasus terkurasnya ATM Bank DKI.
Diantaranya sudah memanggil 41 orang untuk dimintai keterangan, akan tetapi hanya 25 orang saja yang memenuhi panggilan pihak penyidik Polda Metro Jaya.(fp04/fp01)