Tangerang, faktapers.id – Masyarakat Desa Jatiwaringin, Desa Rajeg Mulya, Desa Buaran Jati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin.
“Karena pengelolaan limbah yang dilakukan dengan cara dibakar akan menimbulkan penyakit di sekitar lokasi. Akibat itu pula banyak warga menderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” ungkap salah seorang warga, sofyan senin (25/11/2018)
Bahkan, ujar Sofyan, TPA Jatiwaringin juga tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Limbah Air (IPAL) yang mana sesuai dengan aturan pemerintah Nomor 16 tahun 2012 tentang IPAL, TPA Juga harus aman bagi lingkungan sekitar dan harus difasilitasi penunjang serta harus ramah lingkungan.
“Saya khawatir resapan air dari sampah yang sudah menahun, resapan air tersebut masuk ke sumur warga lalu dikonsumsi, sehingga akan berdampak penyakit,” tandasnya.
Tak hanya itu saja, lanjutnya, warga pun mendesak penutupan terhadap TPA Jatiwaringin. Dan desakan itu juga telah diajukan warga yang berdomisili di Desa Jatiwaringin, Desa Rajeg Mulya, Desa Buaran Jati.
“Asap tebal dari pembakaran limbah masyarakat ini mendatangkan sejumlah penyakit yang menyerang warga. Dan Pembakaran sampah yang dilakukan pengelola TPA itu juga sudah lama terjadi,” ucapnya.
Sementara itu Kepala UPT TPA Jatiwaringin tidak dapat di temui. Anak buahnya saat ditemui di lokasi TPA mengatakan, kami sudah maksimal dan sebaik mungkin merapihkan sampah di TPA. Namun, persoalan Instalasi Pengelolaan Limbah Air (IPAL) ini urusannya Pemkab Tangerang.
Pihaknya mengaku juga sudah mengajukan satu paket yang insya Allah di 2019 bisa terealisasi. Sampai akhir tahun tetap saja tidak terealisasikan.
Sementara selama TPA Jatiwaringin berdiri tidak memiki IPAL, kendalanya adalah terbentur oleh anggaran, karena cukup besar untuk membuat IPAL tersebut.
Namun mau sampaikan terbuat IPAL jika pemkab Tangerang nya tidak bergerak dengan cepat.
“Saya sebagai warga masyarakat sangat harap kepada pemerintah agar dapat menyelesaikan dan membuat nyaman sekitar TPA tidak Bau lagi. Kami bersabar, janji nya nanti semuanya akan diperbaiki oleh pihak pemerintah daerah. Sampaikan kapan kami menunggu TPA ini menjadi tidak Bau. 3Desa merasa di rugikan dengan ada TPA Jatiwaringin yang Bau dan kurang polusi udaranya,” pintanya.(Linda)