Headline

Perwira Polres Klaten Dimutasi

3328
×

Perwira Polres Klaten Dimutasi

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Tiga belas orang perwira di Polres Klaten dimutasi dan digantikan oleh pejabat baru. Ketiga belas Perwira yang melakukan sertijab dari sembilan jabatan masing-masing Kabag Ops, Kasatreskrim dan Kapolsek Bayat, Ceper, Tulung, Klaten Utara, Karangnongko, Kalikotes dan Kassubag Humas.

Mutasi itu ditandai dengan upacara serah terima jabatan (sertijab) tiga belas perwira yang berlangsung di halaman Mapolres Klaten dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, Selasa (26/11/2019).

Untuk diketahui, AKP Didik Sulaiman Kabagops Klaten dimutasi ke Wakasatreskrim Polrestabes Semarang.

Kemudian AKP Suyarta Kapolsek Tulung jabatan baru Kabagops Polres Klaten.

Iptu Jaka Waluya Kapolsek Kalikotes dimutasi ke Kapolsek Tulung.

AKP Dicky Hermansyah Kasatreskrim Polres Klaten dimutasi sebagai Kasatreskrim Polres Demak.

AKP Andryansyah Rithas Hasibuan jabatan lama Pama Polda Jateng saat ini sebagai Kasatreskrim Polres Klaten.

AKP I Wayan Nartha Kapolsek Tulung jabatan baru Kassubbag Humas Polres Klaten.

AKP Endang Sulistiyawati dari Pama Polda Jateng menjabat Kapolsek Klaten Utara.

AKP Muh Ismail Kapolsek Ceper digantikam Iptu Sarwiyono.

AKP Barozi Kapolsek Karangnongko jabatan baru sebagai Kassubbag Binops Klaten.

Iptu Y Marjuki jabatan lama Kapolsek Prambanan dimutasi Kapolsek Karangnongko.

AKP Arifin Kapolsek Bayat dimutasi ke Dalops Polres Boyolali.

Iptu Suharto jabatan lama Kassubag Humas Klaten menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Bayat.

“Mutasi merupakan bentuk penyegaran dan biasa dilakukan dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja personil bersangkutan. Mutasi sebagai tour of duty atau tour of area supaya lebih meningkatkan kinerja dan pengetahuan. Sehingga organisasi polri menjadi lebih baik, sesuai visi dan misi Kapolri mewujudkan polisi yang profesional, modern dan terpercaya,” tegas Kapolres.

Kapolres juga meminta pejabat baru untuk segera mengenali karakteristik wilayah dan sumber daya manusia (SDM) masing-masing, terutama karakteristik kinerja. Setelah itu, harus melakukan langkah-langkah strategis sesuai tugas pokok dan fungsinya yang bersangkutan.

“Ketika sudah menguasai seluruh aspek organisasi, baik SDM, sarana prasarananya, anggaran dan metodenya, maka diharapkan pejabat baru dapat bekerja lebih optimal,” tandasnya. madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *