Jakarta, faktapers.id – Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI Periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti mengatakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kejayaan perairan Indonesia harus dikembalikan. Karena sebelumnya menurut Susi, kekayaan perairan Indonesia dikuasai oleh negara-negara tetangga hampir selama 74 tahun Indonesia merdeka.
“Kekayaan laut baru mulai dinikmati dan dirasakan oleh nelayan-nelayan Indonesia, terutama nelayan kecil selama lima tahun terakhir. Mereka tidak lagi bersusah payah harus bertolak hingga ke lautan lepas untuk mendapatkan tangkapan”, papar Susi dalam diskusi “Ekonomi Era Kabinet Indonesia Maju” di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, (27/11/2019).
Kepada peserta diskusi, Susi bercerita saat dirinya menjadi menteri KKP yang melakukan tindakan tegas terhadap kapal illegal fishing yang berjumlah belasan hingga puluhan ribu yang terpantau beroperasi di laut Indonesia selama satu dekade lebih.
Menurut Susi dengan kondisi yang cukup lama seperti itu, cara menghentikannya tak mudah. “Mau manggilin orang satu satu kan susah. Jadi panggil satu yang besar pengusaha Indonesia yang menjadi agen, lalu duta-duta besar. Kita katakan harus berhentikan atau ditenggelamkan”, tutur Susi.
Meski demikian, Susi menegaskan kapal yang ditenggelamkan adalah kapal yang ketangkap mencuri setelah terbitnya aturan larangan bagi kapal ikan asing yang menangkap di Indonesia. “Saya rasa hingga hari ini (penenggelaman kapal) is the best way”, lanjut Susi.
Namun, mantan Menteri KKP ini merasa heran bahwa namanya kerap dikaitkan dengan aksi kata ‘Tenggelamkan’. Padahal menurut Susi, penenggelaman kapal tersebut merupakan keputusan pengadilan yang berdasarkan Undang-undang dan bukan kebijakan dirinya semata.
“Saya heran kata-kata ‘penenggelaman’ ini seolah menjadi kutukan bagi saya akhirnya. Padahal ini adalah sesuatu yang sangat bagus yang menyelesaikan masalah besar”, pungkas Susi. Herry