Jakarta, faktapers.id – Tiga kapal perang TNI AL dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) reembarkasi personel dan material yang telah melaksanakan Latihan Dukungan Angkutan Laut 2019 di Perairan Tanjung Siantu Belitung dan dermaga Tanjung Kluang Dermaga Bangka Belitung, Senin (4/11).
Ketiga kapal perang tersebut, yaitu KRI Banda Aceh 593, KRI Teluk Manado 537 dan KRI Teluk Hading 538.
Reembarkasi ini juga merupakan akhir dari tahapan Latihan operasi Dukungan Angkutan Laut 2019 Kolinlamil. Latihan Dukangla mendukung latihan satuan lanjutan II Pasukan Marinir I Jakarta dalam operasi pendaratan dan pertahanan pantai.
Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan pelaksanaan latihan operasi dukungan angkutan laut 2019 telah berhasil dilaksanakan dengan melatih prajurit secara perorangan maupun tim dalam mengoperasikan atau menggunakan alat peralatan dan persenjataan sesuai prosedur, melaksanakan koordinasi antar pos tempur, antar KRI dan pasukan marinir dalam suatu operasi militer perang.
KRI Banda Aceh (BAC)-593 reembarkasi kendaraan dan perlengkapan diantaranya tank jenis BTR 4, Sea Rider, LVT 7, Unimog, Vampire, Trata Amo, Kapa dan Howitzer 105.
KRI Teluk Manado 537 reembarkasi material kendaraan pendarat amfibi (Ranratfib) angkut personel BMP 3 F dan BTR 50 PM. Dan KRI Teluk Hading 538 reembarkasi material tank jenis BTR 50 PM.
Dalam Latopsdukangla 2019 ini melibatkan 2.162 prajurit dari Kolinlamil, Koarmada I, Puspenerbal dan Pasmar I yang pelaksanaan manuver lapangan mulai tanggal 30 Oktober – 5 November 2019.
Latopsdukangla 2019 mengambil tema “Komando Lintas Laut Militer Melaksanakan Latihan Dukungan Angkutan Laut dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Gabungan TNI” dengan materi diantaranya Latihan tempur, Latihan Bantuan dan Pengamanan Tempur, Latihan Bantuan dan Administrasi Logistik dan Latihan Bantuan Khusus. (han)