Jakarta, faktapers.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan tsunami usai gempa magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis 14 November 2019.
Berdasarkan keterangan Kepala BMKG Dwikorita, peringatan tsunami dinyatakan berakhir sekira pukul 01.47 WIB, Jumat (15/11/2019).
“Peringatan dini tsunami berakhir pada Jumat pukul 01.45 WIB,” ucapnya di kantonya, jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat
BMKG juga mencatat bahwa hingga pukul 01.50 WIB telah terjadi gempa-gempa susulan sebanyak 28 kali dengan magnitudo bervariasi.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7,1 terjadi di Jailolo, Maluku Utara. Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami.
Lokasi pusat gempa ini berada di koordinat 1,67 Lintang Utara dan 126,39 Bujur Timur. Pusat gempa ini berlokasi di 137 km barat laut Jailolo, Malut.
Pusat kedalaman gempa berada di 73 km. Pusat gempa ada di laut.
“Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat,” kata BMKG lewat Twitter-nya.
BMKG mengingatkan ada tiga daerah yang berpotensi tsunami. Tiga daerah tersebut berstatus waspada.
Ketiga daerah tersebut ialah Halmahera, Kota Bitung, dan Kota Ternate.(uaa)