Jakarta faktapers.id – Pekerjaan memang tak ada habisnya. Kalimat itu mungkin tak asing lagi di telinga bagi sang karyawan. Tanpa disadari kita sering emosi dan cepat marah akibat dikejar dateline atau pun datangnya tugas baru yang harus diselesaikan secara cepat padahal tugas sebelumnya belum terselesaikan.
Akibatnya kita terkena tegur bahkan dimarahi oleh atasan. Sehingga emosi bisa berubah menjadi buruk saat berada di tempat kerja.
Oleh karena itu, bagaimana cara mengelola amarah agar pekerjaan tetap bisa diselesaikan dengan baik? Inilah 5 langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol emosi saat berada di tempat kerja.
Skala marah
Saat Anda mulai kesal, sadarilah skala kemarahan pada diri Anda. Mulai dari perasaan sebal terhadap sesuatu sampai pada keinginan untuk meluapkan segalanya secara kasar. Setelah memahami hal tersebut, tanyakan pada diri sendiri apakah kemarahan itu penting? Pastinya tidak bukan. Bahkan cenderung merugikan diri sendiri.
Iri
Jika ditemui bahwa seorang teman kerja lebih dekat dengan atasan tidak seperti biasanya, apakah Anda juga kerap merasa marah, karena teman kerja memiliki hubungan yang lebih baik dengan atasan daripada Anda?
Rasa marah tersebut muncul karena iri. Namun sebenarnya, Anda bisa mengolahnya dengan benar dengan menjadikan hal tersebut sebagai bentuk motivasi untuk Anda.
Kecurigaan
Jika hal di atas terjadi sebaliknya, yakni ada teman kerja yang iri pada Anda sehingga Anda pun curiga bahwa mereka berusaha merebut apa yang Anda miliki?. Daripada curiga berlebihan dan memicu amarah, cobalah untuk bekerja sama demi menciptakan kinerja tim yang solid.
Memahami
Daripada terjebak pada amarah yang semakin tak terkendali, ubahlah sudut pandang Anda terhadap situasi di tempat kerja. Lakukan kontak mata, berhenti, melihat, dan mendengar pendapat orang lain. Sebab terkadang amarah muncul hanya karena Anda kurang memahami kondisi di sekitar.
Peduli
Saat marah, biasanya seseorang ingin diperhatikan dan diajak bicara dengan baik. Kira-kira apa penyebab kemarahan tersebut? Jadi cobalah untuk peduli dengan teman yang sedang marah. Di lain waktu ketika Anda yang marah, teman kerja pasti akan peduli dan bertanya apa sebenarnya penyebab kemarahan Anda.
Komunikasi
Buat lah komunikasi yang baik. Anda sebaiknya perbanyak rasa bersyukur ketika ada teman kerja yang mengajak bicara saat Anda marah dan menanyakan sebab dari kemarahan tersebut. Artinya mereka memang peduli. Sekarang, giliran Anda untuk berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan segala sesuatunya tanpa emosi. Selesaikan masalah dan hilangkan amarah secara tuntas.
Demikian berbagai tips mengelola amarah di tempat kerja. Selain mengganggu pekerjaan, marah sangat tidak baik bagi kesehatan. Jadi tetaplah tersenyum dalm kondisi apa pun. Jangan marah-marah lagi ya…*/Herry