DPD Golkar Aceh: Kita Tak Ingin Aklamasi

1135
×

DPD Golkar Aceh: Kita Tak Ingin Aklamasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20191116 WA0000
Ketua DPD Golkar Aceh, Teuku Mudasir

Jakarta, faktapers.id – Untuk kontestasi bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, para Ketua DPD II Golkar Aceh tak inginkan munculnya calon tunggal alias aklamasi.

Demikian ditegaskan Ketua DPD Golkar Aceh, Teuku Mudasir menyoal Musyawarah Nasional parpol berlambang pohon beringin itu, yang rencananya bakal digelar Desember mendatang.

Disebutkan, ruang demokrasi di dalam tubuh Golkar tidak boleh dirusak hanya dengan mengajukan satu calon tunggal.

“Kita di daerah itu tidak ingin aklamasi karena ada beberapa kader terbaik Golkar yang kami dengar akan tampil,” ujar Mudasir kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/11/19) kemarin.

Disamping Ketum, Airlangga, ada Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo atau Ridwan Hisyam. “Ini kader-kader terbaik Golkar semuanya. DPP Partai Golkar membuka ruang sebesar-besarnya kepada semua kader Partai Golkar untuk maju sebagai calon Ketum,” ungkapnya.

Karena, urai Mudasir lagi, sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga Partai Golkar, semua kader Partai Golkar berhak mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Golkar.

“Di daerah saya Aceh, saya sudah berkomunikasi dengan seluruh DPD II Aceh yang berjumlah 23, semua kawan kawan berkehendak supaya tidak aklamasi dalam pemilihan Ketum Partai Golkar. Mereka meminta DPP Partai Golkar membuka ruang untuk demokrasi. Kita ingin mengetahui visi misi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai Ketum dan membesarkan Partai Golkar,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga. Andi menegaskan pemilihan Ketum dalam Munas mendatang tidak akan berjalan aklamasi sesuai keinginan Airlangga Hartarto. Pasalnya, saat ini Bambang Soesatyo telah mengantongi dukungan suara sebanyak 383 dari 559 suara dalam Munas.

“Bahkan, kalau kami peras lagi buang 50 kalau kemungkinan ada margin of error, kami masih optimis memenangkan 333 suara pemilih,” tegas Andi.

Andi mengaku kubu Bamsoet juga memantau hasil perhitungan yang dilakukan kubu inkumben Airlangga Hartarto. Dari 34 DPD I Partai Golkar yang menyatakanmendukung Airlangga saat Rapimnas Partai Golkar kemarin malam, ada tujuh DPD I yang tidak secara tegas mendukung Airlangga.

“Versi kubu Airlangga mencatat ada 29 DPD I yang mendukung Ketum inkumben. Sedangkan sisanya disebut meminta membuka ruang terhadap adanya calon Ketum yang lain. Hal ini menunjukan bahwa para pengurus Partai Golkar tidak semuanya mendukung Airlangga,” cetusnya. (OSS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *