Melawi, faktapers.id – Pengurus BPC Gapensi Kabupaten Melawi Menggelar Ramah Tamah. Tampak hadir H. Dadi Sunarya Wakil Bupati Melawi, Dewan Pembina beserta sekitar 70-an Kontraktor yang tergabung dalam Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia ( BPC. Gapensi ) Kabupaten Melawi. Selasa (19/11/2019) di Warung 1001 Kisaran Tugu Naruto Nanga Pinoh.
Indra Fahrudi, A.Md Ketua BPC Gapensi Kabupaten Melawi menjelaskan, ramah tamah ini digelar sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dan juga kontraktor yang tergabung di Gapensi Melawi guna mempererat persaudaraan antar sesama anggota Gapensi bersama kontraktor, jelang Musyawarah Daerah Ke-XI Tahun 2019.
” Kita fokus ramah tamah dan silaturahmi. Kita kedepankan keakraban. Kita lihat momen dan waktunya pas untuk digelarnya acara ini yang tak lain maksudnya adalah untuk silaturrahim, ” terang Indra.
Dikatakannya, Gapensi juga aktif melakukan agenda lainnya, dan dalam waktu dekat ini Gapensi Melawi akan mengikuti Musda BPD Gapensi Ke-XI Kalimantan Barat di Pontianak.
“Musyawarah Daerah BPD Gapensi Ke-XI Kalimantan Barat akan dilaksanakan pada bulan November ini di Pontianak pada tanggal 25-27, ” jelasnya.
H. Dadi Sunarya juga selaku Dewan Pembina Asosiasi Kabupaten Melawi sangat mengapresiasi pertemuan antar sesama kontraktor beserta Asosiasi ini.
“Jumlah perusahaan di Melawi ini semakin meningkat, saya sarankan kawan-kawan para kontraktor bisa beraudensi dengan Pemerintah Kabupaten Melawi maupun DPRD, untuk selalu bersinergi demi kamajuan pembangunan di Kabupaten Melawi,” ujar Dadi.
Dadi juga berharap kepada pengurus untuk membuat program-program strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pekerjaan pembangunan di Kabupaten Melawi.
“Pesan saya kepada seluruh pengurus dan para kontraktor untuk bekerja lebih baik lagi, meningkatkan kualitas dan eksistensi organisasi di bidang kontruksi. Agar selalu meningkatkan hubungan baik serta kerja sama dengan pemerintah untuk sama-sama membangun Melawi,” pungkasnya.
Ketua HIPMI Kabupaten Melawi Kusmas Hadi Saputra menyampaikan saran dan masukan kepada Pengurus Gapensi Kabupaten Melawi bersama Asosiasi-asosiasi lain yang ada di Kabupaten Melawi ini, agar duduk bersama membahas tentang BPJS ketenaga kerjaan.
Untuk melakukan audiensi kepada Pemda/Bupati bersama pihak BPJS dan agar selanjutnya membuat sebuah kesepakatan kerjasama atau MoU.
” Kami berharap juga pembayaran BPJS bisa dilakukan pada saat proses melakukan kontrak, agar supaya mempermudah pada saat klaim jika ada tenaga kerja yg terjadi insiden disaat bekerja dilapangan, karena selama ini yg terjadi para kontraktor/pelaksana kegiatan membayar iuran BPJS ketenaga kerjaan pada saat termyn terakhir proyek dilaksanakan,” harapnya.
Menurut Kusmas untuk apa iuran BPJS itu dibayar diakhir, karena tidak bisa digunakan atau di klaim lagi.
“Kita berharap antara Hak dan Kewajiban harus berimbang, jangan hanya kita melaksanakan kewajiban tapi hak tidak kita dapat,”tambahnya.(ABD/SKN/SWD)
