Headline

Kompol Made Uder Turut Menguatkan Desa Pengastulan Sebagai Desa Menjunjung Toleransi

953
×

Kompol Made Uder Turut Menguatkan Desa Pengastulan Sebagai Desa Menjunjung Toleransi

Sebarkan artikel ini
IMG 20191121 WA0014

Singaraja,Bali, faktapers.id – Kapolsek Seririt Kompol Made Uder,A.Md, SH,M.Ag., yang telah mencapai empat bulan lamanya menjabat sebagai penegak hukum diwilayah Kecamatan Seririt dikenal oleh masyarakat sebagai Kapolsek pemerhati dan selalu hadir sebisa mungkin meredam situasi.

Kendati belum begitu banyak berbuat demi pelayanan dan kenyaman prima, Kompol Made Uder selalu berusaha yang terbaik untuk masyarakat Seririt.

Seperti halnya peristiwa gempa bumi 5,1 SR seminggu lalu yang menimpa warga Buleleng dan berdampak keras di Kecamatan Seririt, Gerokgak/Bali, dalam situasi menegangkan dengan ditebar isu, bahwa air laut surut dan warga berhamburan harus meninggalkan kampungnya.

Dengan memiliki tekat dan keberanian pria kelahiran Kecamatan Ubud Gianyar, Bali dengan langkah cepat menuju pantai Desa Pengastulan untuk melihat kondisi sebenarnya, namun semua itu tidak benar.

Air laut memang sedikit surut pasalnya menginjak bulan Purnama tiba dan seperti biasa beberapa wilayah perairan Buleleng memang mengalami penurunan.

Demi masyarakat Kompol Made Uder langsung menghimbau warga yang awalnya mengungsi untuk kembali kerumah masing-masing serta mendekati para tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu menetralkan isu yang mencekam itu.

Made Uder yang dikenal ramah kemudian diundang untuk hadir Rabu (20/11) dalam kompetisi sepak Bola Liga Askab III di Lapangan Seririt, dengan club yang bermain antara Tunas Harapan FC Pengastulan vs Padma Tukad Mungga dengan akhir 6-1 untuk Tunas Harapan.

Dari pemantauan tersebut, Kompol Uder yang juga seorang atlet Pejudo dengan memiliki 13 medali, dan beberapa ratus penghargaan Atletik dan Bola Voli sangat memberikan suport kepada kedua club serta memberikan masukan satu kata”tidak boleh emosi dan egois sebagai dasar seorang juara”.

Dikonfirmasi fktapers.id Kompol Uder menjelaskan, Banyak hal penguatan keamanan dalam Persatuan Desa Pengastulan yang pernah merasakan suram dengan berbagai keributan. Salah satu diantaranya dengan kompetisi sepak bola.

“Anak-anak ini pemain gabungan ada dari umat Hindu dan Muslim. Karena melihat kemauan yang kuat. Kami sangat menyambut antusias setiap gerak dan kegiatan yang mengarah dalam mewujudkan dan menguatkan rasa kesatuan. Seperti kompotisi sepak bola ini yang akhirnya mampu menjadi juara, yang sebelum tidak diunggulkan dan bahkan hampir tidak masuk dalam kompetisi ini”ujar Kompol Made Uder.

Dari penelusuran Kapolsek Seririt Kompol Made Uder yang telah bertatap muka dengan para tokoh adat. Desa Pengastulan dinilai mempunyai sejarah panjang terkait pergolakan keyakinan dalam sebuah desa di Bali dan akhirnya para tokoh muda merubah paradigma tersebut dengan membuat suatu konsekwensi.

”Pengastulan yang aman dan damai kedepannya tanpa adanya konplik keyakinan dengan mendasari konsep Bhineka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu. Dan desa Pengastulan yang punya masa depan cemerlang dengan menghilangkan egois-egois sektoral menuju kepenting kesatuan yang damai berkelanjutan,”jelas Kompol Made Uder(ds).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *