Pidato Nadiem Makarim Soal Pendidikan Tuai Pro dan Kontra

1677
×

Pidato Nadiem Makarim Soal Pendidikan Tuai Pro dan Kontra

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2019 11 24 13 18 38 429 com.android.chrome
Nadiem Makarim/net

Jakarta, faktapers.id – Pidato Menteri Pendidik dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengenai perubahan Guru terhadap peserta didik jelang Hari Guru Nasional tanpa harus menunggu perintah.

Rupanya, menuai reaksi dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi.

Ia mengatakan, apa yang disampaikan oleh Nadiem dalam pidatonya merupakan perintah lama. Menurut Unifah, sejumlah poin yang dijelaskan Nadiem sejak lama telah disampaikan PGRI.

“Pidato itu kami apresiasi, tapi sebenarnya itu bukan sesuatu yang baru. PGRI sudah lama sekali mengatakan itu,” ujar Unifah saat dihubungi wartawan, Sabtu(23/11/2019).

Seharusnya ujar Unifah, Nadiem meski tahu kondisi para pengajar. Khususnya di pelosok-pelosok desa. Apalagi dalam menerapkan aturan tanpa pengkajian yang lebih dalam. Karena sekarang ini, banyak aturan aturan yang terbelenggu oleh birokrasi.

“Beban dikurangi, pembelajaran dibuat efektif, terutama kurikulum, karena kita akan bertemu peraturan yang membelenggu akibat birokrasi. Makanya enggak bisa asal-asalan, harus dikaji,” katanya

“Kualitas guru sendiri enggak bisa lepas dari kondisi guru. Bagaimana mau bicara kualitas kalau jumlah gurunya kurang? Jadi yang penting membuat guru responsif ke perubahan, sama seperti perubahan kurikulum, apakah semua guru bisa langsung menerima?,” sambung dia.

Unifah menegaskan, keinginan itu tidak akan terealisasi. Apabila Nadiem bekerja sendiri. Maka dari itu, Unifah menyarankan agar Nadiem memberikan arahan yang jelas kepada bawahannya. Supaya perubahan baik sistem ataupun lainnya didalam dunia pendidikan akan terwujud.

“Itu tidak selesai dengan pidato. Harus dilanjutkan karena pemegang daulat bukan ke menteri tapi ke staf-stafnya yang memegang itu,” ucap Unifah.

Pidato singkat sepanjang dua halaman itu pun viral di media sosial dan mendapat komentar positif dari netizen. Nadiem dipuji karena dianggap mampu memberi harapan untuk perubahan di bidang pendidikan.

Salah satunya soal birokrasi. Dalam pidatonya, Nadiem menyebut bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.(uaa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *